RAKYATKU.COM - Serangkaian foto menunjukkan "kereta propaganda" Vladimir Putin yang penuh dengan "piala perang" dari Suriah.
Kereta itu telah melakukan tur sejauh 17.000 mil (27.358 km) di seluruh Rusia, untuk memamerkan persenjataan yang diambil dari pemberontak. Kabarnya, semua senjata itu ditemukan selama kampanye kontroversial Moskow untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.
Sembilan gerbong menampilkan tank T-55 yang dipasok dari Georgia, berbagai kendaraan lapis baja, senapan serbu AK-47, dan mesin bor China.
Ada juga pajangan senjata roket dan artileri, drone, serta senjata kimia yang disita dari pemberontak. Secara keseluruhan total ada 500 pameran dalam kereta itu.
Sekarang, Daily Mirror melaporkan bahwa kereta itu berada di Krimea, sebuah wilayah yang direbut oleh pasukan Vladimir Putin dari Ukraina pada tahun 2014.
Selama "tur kemenangan" tersebut, kereta itu akan menyentuh Samudera Pasifik setelah perjalanan melalui Siberia.
"Tujuannya adalah untuk menunjukkan keberhasilan tentara Rusia dalam memerangi terorisme internasional," kata Kolonel Dmitry Serobaba ketika kereta berangkat dari Moskow pada 23 Februari.
Namun kereta api tersebut menghadapi sambutan tidak ramah dari pengguna internet Rusia.
"Muak dan lelah dengan pertunjukan badut ini oleh [menteri pertahanan Sergei] Shoigu," tulis satu orang di media sosial.
"Apakah kereta akan membawa semua tentara Rusia yang terluka di Suriah?" Tanya yang lain.
Yang lain mengeluh bahwa aksi itu adalah "kegilaan total".
Di Krasnodar, seorang pengacara bahkan mengajukan keluhan resmi bahwa kereta itu "mengintimidasi orang-orang," dan sang berisiko bagi anak-anak.
Dia mengklaim pertunjukan piala perang itu melanggar hukum Rusia yang melindungi anak muda “dari informasi yang merusak kesehatan dan perkembangan mereka”.
Namun, ada juga yang mendukung kereta itu. Seorang pekerja kereta api berkata: "Saya sangat bangga bahwa mereka (tentara Rusia) menang di wilayah yang jauh ini."
Kereta dijadwalkan kembali ke Moskow pada 27 April setelah melakukan pengembaraan.