RAKYATKU.COM, PASANGKAYU- Evakuasi warga Dusun Kalindu, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang dipimpin Kepala Desa (Kades) Lariang, Firman akibat terputusnya jalur alternatif menuju Dusun Kalindu dan ancaman banjir Sungai Lariang, Sabtu (2/3/2019).
Firman mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap sekitar 60 kepala keluarga (KK) yang ada di Dusun Kalindu, karena khawatir terhadap ancaman banjir bandang dari Sungai Lariang.
"Jumlah KK yang ada di Dusun Kalindu mencapai sekitar 80 KK, namun sebagian masyarakat tidak bersedia untuk dievakuasi," kata Firman.
Firman mengungkapkan, lokasi yang menjadi tempat pengungsian masyarakat terpencar, namun kebanyakan mereka berada di rumah kerabatnya yang ada di Dusun Kalpin, dan jalur alternatif pertama menuju Dusun Kalindu saat ini juga sudah terputus, sehingga dalam proses evakuasi pihaknya melewati jalur alternatif kedua yang baru saja dibuka oleh pemerintah daerah.
"Apabila jalur alternatif kedua tersebut juga terputus, maka Dusun Kalindu akan menjadi sebuah pulau. Saat ini Sungai Lariang sedang terjadi pendangkalan, sehingga arusnya menjadi melebar. Dalam proses evakuasi tersebut, kami tidak mendapat bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu, padahal sebelumnya dirinya sudah menelpon pihak BPBD," ungkap Firman.
Hingga sore hari, kegiatan evakuasi masih tetap berlangsung karena dikhawatirkan hujan akan turun deras dan terjadi banjir, dan hampir tiap tahun jika terjadi intensitas hujan tinggi, Sungai Lariang meluap yang mengakibatkan banjir sehingga sarana dan prasarana rusak.