RAKYATKU.COM - Sekelompok mahasiswa di Makassar baru-baru melakukan unjuk rasa menolak penayangan film Dilan 1991.
Mereka beralasan, film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla itu mengandung adegan yang tidak patut dan melanggar hukum.
Produser Max Pictures, Ody Mulya mengaku sudah merespon protes yang dialamatkan kepada filmnya. Ody turun langsung untuk berdialog dengan pengunjuk rasa.
"Sudah bertemu di sana, sudah berdialog, dan pas dialog nggak apa-apa. Eh, ada lagi aliansi lain, kan jadi bingung. Ada berapa aliansi di sana. Jadi orangnya ganti-ganti," kata Ody.
Menurut Ody, film Dilan 1991 sudah dinyatakan lulus sensor oleh lembaga terkait. Dengan demikian, film garapan Fajar Bustomi dan Pidi Baiq itu dianggap layak untuk tayang di bioskop.
Terkait unjuk rasa yang berujung perusakan fasilitas bioskop, Ody menganggap hal tersebut sudah masuk wilayah hukum.
"Kalau ada tindak anarkis, ya mereka melanggar hukum, gitu aja. Ranahnya sudah hukum. Pokoknya kami prefentif, kalau sudah perusakan ya ada pidana," ungkapnya dikutip Tabloidbintang, Minggu (3/3/2019)..
Di luar unjuk rasa yang dilakukan segelintir orang di Makassar, film Dilan 1991 mendapat sambutan cukup bagus di bioskop.
Hingga hari ketiga penayangannya, film yang diangkat dari novel laris karya Pidi Baiq ini sudah meraup lebih dari 2 juta penonton.