Minggu, 03 Maret 2019 20:36

Alami Hipotermia, Tiga Pendaki Gunung Tampomas Sumedang Tewas

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Ist.
Foto/Ist.

Tiga pendaki ditemukan tewas di kawasan Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, karena terserang hipotermia. 

RAKYATKU.COM - Tiga pendaki ditemukan tewas di kawasan Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, karena terserang hipotermia. 

Juru bicara Kantor Badan SAR Nasional atau Pencarian dan Pertolongan Bandung, Joshua Banjarnahor mengatakan, ketiga korban yang belum teridentifikasi itu pertama kali ditemukan dalam kondisi meringkuk seperti menahan dingin.

"Korban MD (meninggal dunia) dikarenakan hipotermia, korban diperkiraan berumur belasan, posisi korban meringkuk sambil menahan kedinginan," kata Joshua.

Ia menuturkan, Basarnas Bandung menerima awal laporan adanya tiga pendaki tersambar petir, kemudian tim gabungan menuju lokasi kejadian untuk membantu evakuasi para korban tersebut.

Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, kata dia, ditemukan tiga remaja dengan pakaian basah terkujur kaku di tenda. Kemudian, tim gabungan mengevakuasi para pendaki tersebut.

"Info yang didapat dari tim di lapangan korban terkujur kaku di dalam tenda," bebernya dikutip Antara, Minggu (3/3/2019).

Ketiga korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk mencari tahu identitasnya.

Basarnas, kata Joshua, akan bekerjasama dengan pihak DVI (Disaster Victim Identification) kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian tiga pendaki tersebut.

"Selanjutnya bekerjasama dengan tim dari kepolisian untuk mencari tahu identitas ketiga korban," katanya.

Joshua mengimbau kepada para pendaki gunung untuk terlebih dahulu mempersiapkan diri yakni selain fisik yang prima juga harus ditunjang dengan perlengkapan peralatan selama berada di alam bebas.

Apalagi saat musim hujan, kata dia, ancaman terserang hipotermia cukup tinggi dan bisa menyerang para pendaki yang berada di ketinggian atau pegunungan.

"Potensi terkena hipotermia akan meningkat ketika pendaki juga mengenakan pakaian basah, kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali," tukasnya.