RAKYATKU.COM - Apakah Anda kerap menggunakan hari minggu untuk membayar "hutang tidur" selama selama sepekan?
Mungkin Anda berpikir itu adalah sebuah solusi, tapi faktanya tidur di akhir pekan tidak akan menghapus efek negatif kurang tidur selama seminggu.
Yang tepat adalah, Anda harus memiliki rutinitas tidur yang konsisten setiap hari untuk memastikan Anda mendapatkan cukup tidur.
Itu menurut sebuah studi baru yang diterbitkan baru-baru inidi Current Biology.
Dalam studinya para peneliti merekrut sekelompok orang dewasa yang sehat tanpa gangguan tidur atau masalah kesehatan.
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diizinkan memiliki banyak tidur, hingga sembilan jam setiap malam selama sembilan malam.
Kelompok kedua hanya diizinkan tidur selama lima jam setiap malam, juga selama sembilan malam.
Sementara kelompok ketiga hanya diizinkan tidur selama lima jam selama lima hari. Kemudian mereka diizinkan tidur sebanyak yang mereka suka selama akhir pekan, termasuk tidur siang.
Data menunjukkan bahwa kelompok satu dan dua mengalami kenaikan berat badan selama tes sembilan hari. Selain itu, sensitivitas gula darah mereka turun sekitar 13 persen.
Namun kelompok ketiga menunjukkan masalah yang lebih serius. Sensitivitas insulin di hati dan otot mereka mereka mengalami penurunan, yang tidak terlihat pada dua kelompok lainnya.
"Temuan kami menunjukkan bahwa sensitivitas insulin pada otot dan hati lebih buruk pada subjek yang tidur pemulihan di akhir pekan," kata Christopher Depner, asisten profesor penelitian di University of Colorado Boulder.
"Tidur adalah blok pembangun harian yang fundamental untuk kesehatan tubuh, otak, dan pikiran Anda," kata peneliti. "Jika Anda tidak cukup tidur, kesehatan Anda terkena dampak langsung, dan ini mungkin tidak pulih dengan tambahan tidur."
Dampak kurang tidur
Dalam jangka pendek, kurang tidur dapat menyebabkan respon stres yang buruk, mengurangi waktu reaksi, dan kesulitan dalam pemecahan masalah.
Kurang tidur kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit ginjal. Kekurangan tidur kronis juga dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan penyakit terkait obesitas.