Minggu, 03 Maret 2019 09:38

Diuji untuk Bawa Manusia, Kapsul Dragon Terbang ke Stasiun Ruang Angkasa

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapal kru akan mendekati stasiun dari depan dan berlabuh secara otomatis (Ilustrasi NASA)
Kapal kru akan mendekati stasiun dari depan dan berlabuh secara otomatis (Ilustrasi NASA)

Kapsul Dragon, yang dirancang untuk membawa astronot ke luar angkasa telah diterbangkan pada hari Sabtu (02/03/2019)

RAKYATKU.COM - Kapsul Dragon, yang dirancang untuk membawa astronot ke luar angkasa telah diterbangkan pada hari Sabtu (02/03/2019). Itu diluncurkan oleh perusahaan Elon Musk, SpaceX di California.

Ini hanya merupakan penerbangan demonstrasi, untuk melihat bagaimana itu berusaha untuk berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini adalah yang terbaru dari serangkaian tes yang harus dilalui kapsul untuk mendapatkan persetujuan dari NASA untuk mengangkut manusia.

Untuk sekarang, semua misi khusus ini adalah tes boneka dan 90kg persediaan.

Dragon akan mendekati stasiun setinggi 400 km dari depan, dan akan menggunakan komputer dan sensornya untuk memandu dirinya masuk.

Astronot yang berada di atas ISS akan menonton dengan cermat melalui kamera HD untuk memastikan kapsul berkinerja sebagaimana mestinya, dan siap untuk campur tangan jika tidak.

Prosedur ini merupakan langkah besar bagi SpaceX karena kapal-kapal kargo yang biasanya dikirim ke laboratorium harus dihadang oleh lengan robot dan ditarik ke posisi berlabuh. Itu karena mereka tidak memiliki kecanggihan untuk merapat sendiri, seperti Dragon ini.

Kapsul Dragon dijadwalkan untuk tinggal di ISS sampai hari Jumat, dan memulai perjalanan kembali ke Bumi. Menurut Elon Musk, ini adalah fase yang paling mengkhawatirkannya.

Kapsul itu akan meluncur dengan kecepatan tinggi di atmosfer. "Seharusnya baik-baik saja. Semua yang kita tahu sejauh ini terlihat positif," kata Musk.

Badan antariksa Amerika ingin mengontrak transportasi awak SpaceX. Hari ini, NASA menetapkan persyaratan yang luas dan industri diberi banyak kebebasan dalam memenuhi tuntutan tersebut.

NASA juga bekerja sama dengan Boeing untuk transportasi awak. Perusahaan itu telah mengembangkan kapsul sendiri yang disebut Starliner. Perusahaan ini akan memiliki penerbangan demo serupa dalam beberapa bulan ke depan.