Sabtu, 02 Maret 2019 11:25

Anak Bidan Beti yang Dibunuh Lalu Dibuang ke Jurang Ternyata Polisi

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bidan Beti. ist
Bidan Beti. ist

Beti Salam (45), bidan Puskesmas Danau Ranau, Kabupaten OKU Barat, Provinsi Sumatera Selatan dibunuh dan dibuang ke jurang. 

RAKYATKU.COM - Beti Salam (45), bidan Puskesmas Danau Ranau, Kabupaten OKU Barat, Provinsi Sumatera Selatan dibunuh lalu dibuang ke jurang. 

Rupanya, anak Bidan Beti merupakan Anggota Polres OKU Timur, berisial RPS yang bertugas di bagian Binmas.

Kapolres OKU Timur melalui Kasat Binmas Polres OKU Timur, AKP Fauzi Saleh membenarkan bahwa anak korban merupakan salah satu anggotanya di Satuan Binmas Polres OKU Timur.

Namun Fauzi tidak menjelaskan secara rinci mengenai orangtua korban. "Iya benar anggota satuan Binmas. Informasinya memang ada kejadian itu," kata Fauzi dikutip Tribunnews, Sabtu (2/3/2019).

Bidan Beti dibunuh keponakannya, Gideon Maldina (31). Padahal, Gideon pernah tinggal di rumah korban, bersama selingkuhannya, Badriansyah (38), seorang ASN yang menjabat Sekretaris Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Agung, OKU Selatan, Lampung.

Badriansyah sendiri sudah memiliki istri dan anak. Namun, dia menjalin hubungan terlarang dengan Gideon Maldina. Ada yang menyebutnya sudah menikah siri, dan pernah tinggal di rumah korban.

Sebelum menghabisi korban, Gideon dan Badriansyah mengonsumsi narkoba. Itu diketahui dari hasil pemeriksaan urine keduanya, yang positif narkoba.

Gideon menjanjikan sejumlah uang kepada Badriansyah dan dua rekannya, Asrul Mubarik dan OZ, untuk mengeksekusi bibinya sendiri.

Singkat cerita, mereka lalu membawa bidan Beti ke arah pesisir barat. Di tengah perjalanan, Badriansyah mencekik dan membekap korban dengan bantal. Mubarik memegang kaki korban.

Mereka kemudian membuang mayat Beti ke kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.