RAKYATKU.COM - Hamza bin Laden, anak dari mendiang pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden menjadi buruan pemerintah Amerika Serikat.
Demi mendapatkan buruannya itu, AS menawarkan hadiah uang sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp14 milia bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan Hamza.
Dilansir AFP, keberadaan Hamza menjadi misteri sepeninggal ayahnya. Terakhir ia diduga berada di Pakistan, Afghanistan, Suriah, atau Iran dan dianggap menjadi sosok penerus sang ayah di Al-Qaeda.
"Hamza bin Laden adalah anak dari mendiang mantan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden dan mulai muncul sebagai pemimpin Al-Qaeda yang baru," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri AS.
Hamza yang diperkirakan saat ini berusia 30 tahun beberapa kali mengancam menyerang AS untuk membalas dendam kematian ayahnya pada 2011 silam.
Saat itu sang ayah ditembak dalam penggerebekan oleh anggota pasukan khusus Angkatan Laut AS, Navy SEALs, di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan.
CIA memperkirakan Hamza bisa muncul sebagai sosok pengganti sang ayah, dan bahkan bisa lebih ekstrem dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Empat tahun lalu, rekaman suara yang diduga Hamza menganjurkan supaya para militan pergi dan bersatu dalam perang di Suriah yang dianggap bisa menjadi jalan untuk membebaskan Palestina. Setahun kemudian ia kembali menerbitkan rekaman suara supaya menggulingkan kepemimpinan kerajaan Arab Saudi.
Salah satu saudara tiri Hamza mengatakan, saudaranya kemungkinan berada di Afghanistan. Ia juga mengatakan Hamza menikahi anak dari Muhammad Atta, salah satu pemimpin serangan pada 11 September 2001 di Gedung World Trade Center, New York, AS.