Jumat, 01 Maret 2019 10:08

BPN Tolak Ratna Sarumpaet Salam Dua Jari, Ternyata Ini Alasannya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rahmat Sarumpaet
Rahmat Sarumpaet

Terdakwa kasus penyebaran berita bohong, Ratna Sarumpaet mengacungkan dua jari pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019). Mengapa BPN Prabowo-Sandi tidak senang?

RAKYATKU.COM - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong, Ratna Sarumpaet mengacungkan dua jari pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019). Mengapa BPN Prabowo-Sandi tidak senang?

Ternyata timses Prabowo-Sandi masih dendam. Kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya beberapa waktu lalu masih menyisakan luka mendalam. Apalagi, saat itu, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menggelar konferensi khusus soal itu.

Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid mengatakan, kebohongan Ratna Sarumpaet saat itu sangat merugikan Prabowo-Sandi. Pasangan ini jadi objek cibiran, terutama dari kalangan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Politikus PKS itu menegaskan, saat ini Prabowo-Sandi dan BPN tidak ada hubungannya dengan Ratna Sarumpaet. 

"Kalau Beliau melakukan hal itu akan semakin mengesankan seolah-olah ini ada kaitannya dengan Prabowo dan Sandi, jadi menurut saya hal semacam itu seharusnya tidak dilakukan," kata Hidayat yang juga mantan ketua MPR RI itu.

Menurut Hidayat, salam dua jari Ratna Sarumpaet bisa memicu kesalahpahaman. Makanya, dia meminta Ratna fokus saja pada proses hukumnya. "Tidak perlu menampilkan 1 jari, 2 jari, 3 jari," katanya.

"Sudah fokus saja membela dirinya untuk kemudian mengikuti proses hukum. Kalau ternyata memang betul-betul melakukan pembohongan ini untuk kepentingan apa, ya silakan dibuka dan risikonya ya Beliau yang sudah menyatakan secara demikian amat sangat dahsyat seperti itu. Ya Beliau wajar untuk berani mengambil tanggung jawabnya," lanjut Hidayat.