Senin, 25 Februari 2019 18:20

BNN Ajak ASN Palopo Perangi Narkoba

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
BNN Ajak ASN Palopo Perangi Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo Menggelar Talkshow Mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bersih Tanpa Narkoba di Cafe Sweetness, Senin (25/2/2019).

RAKYATKU.COM, PALOPO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo Menggelar Talkshow Mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bersih Tanpa Narkoba di Cafe Sweetness, Senin (25/2/2019).

Dalam sambutannya, Kepala BNN Palopo, AKBP Ismail Husain menjelaskan, suatu tatanan pemerintahan yang kuat harus dibangun melalui kekuatan sumber daya aparatur pemerintahan yang profesional, berintegritas dan bersih tanpa narkoba. 

"Kejahatan narkotika sebagai kejahatan luar biasa, terorganisir dan bersifat lintas negara telah menimbulkan berbagai dampak sosial, ekonomi, serta menimbulkan instabilitas keamanan dalam masyarakat. Bahkan presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia telah berada dalam situasi dan kondisi darurat narkoba," kata dia dalam sambutannya.

Menurutnya, salah satu permasalahan darurat narkoba adalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah menyasar berbagai kalangan, termasuk kalangan ASN. Hasil survei penyalahgunaan narkotika di Indonesia yang dilakukan BNN dan Universitas Indonesia, estimasi angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 1,77% atau setara dengan jumlah 3,3 juta penduduk Indonesia antara usia 10-59 tahun. 

Jumlah kerugian sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba sebesar 84.7 triliun rupiah kerugian pribadi. Sementara dari hasil survei itu diperkirakan 11,071 orang/tahun atau 30 orang/hari meninggal akibat penyalahgunaan narkoba.

Asisten III Bidang Administrasi Umum & Keuangan Pemkab Palopo, Munasirah mengatakan, pemerintah dituntut untuk melakukan memerangi bahaya narkoba tersebut. 

"Pembentukan Badan Narkotika Nasional merupakan harapan baru Pemerintah dalam menjawab tantangan ini. Melalui berbagai program pada instansi ini diharapkan dapat meminimalisir dan mempersempit ruang gerak kejahatan narkoba," jelas dia.