RAKYATKU.COM, LONDON - Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, ternyata hanya bersandiwara cedera demi mengulur waktu pertandingan dan memberikian napas untuk timnya. Namun, upaya itu tak dipahami tim di luar lapangan.
Usai mendapat perawatan dari tim medis Chelsea pada menit 110, Kepa terlihat kembali bermasalah dengan kakinya di menit 117. Ia terduduk di lapangan dan melakukan peregangan.
Hal itulah yang disinyalir sebagai alasan Maurizio Sarri segera menyiapkan Willy Caballero sebagai kiper pengganti. Akan tetapi, Kepa menolak ditarik keluar lapangan.
Usai laga, Kepa secara gamblang menjelaskan hal itu. Kepa menolak pergantian bukan karena dia membangkan sang manajer.
Terduduk di atas lapangan sambil meregangkan kaki disebutnya cuma strategi untuk mengambil napas. Laga sudah menjelang akhir perpanjangan waktu dan Chelsea dapat banyak tekanan.
"Saya pikir, mereka yang berada di bangku cadangan mengira saya tak bisa melanjutkan, karena itu adalah kali kedua saya terjatuh di lapangan," ucap Kepa dikutip Sportskeeda.
"Itu di periode perpanjangan waktu Kami sudah banyak berlari, jadi (jatuh di lapangan) juga cara untuk menghentikan pertandingan. Kami menjalani beberapa momen yang (bikin) menderita, bertahan, jadi itu dilakukan untuk menghentikan pertandingan. Dan supaya tim ini bisa menarik napas dan bukan saya tak bisa melanjutkan pertandingan," bebernya.
Kepa juga sudah menegaskan kalau dia sama sekali tak bermaksud menentang Maurizzio Sarri. Sang manajer pun sudah menyatakan kalau yang terjadi hanya salah paham. "Saya bukannya menolak diganti. Itu adalah cara saya mengatakan kalau saya baik-baik saja," tegasnya lagi.
Laga final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Senin dini hari Wita (25/2/2019) pada akhirnya dimenangi Manchester City dengan skor 4-3. Selama 90 menit dan 30 menit babak tambahan waktu, kedua tim bermain 0-0.
