RAKYATKU.COM, LONDON - Kepa Arrizabalaga menolak diganti oleh pelatih Maurizio Sarri. Mantan pemain Chelsea amat menyesalkan hal itu. Mengapa tak menyeret sang kiper ke luar lapangan?
Kepa menunjukan sikap kontroversial pada laga final Piala Liga Inggris Chelsea kontra Manchester City, Senin Senin dini hari Wita (25/2/2019). Kiper asal Spanyol itu menolak diganti.
Kejadian terjadi pada akhir perpanjangan waktu babak kedua tepatnya di menit ke-118. Kala itu, sang pelatih Maurizio Sarri telah menyiapkan Willy Cabalero di pinggir lapangan untuk masuk menggantikan Kepa.
Akan tetapi, kiper 24 itu bergeming dan tetap berada di muka gawang. Ia mengisyaratkan dirinya baik-baik saja dengan mengangkat jempolnya.
Sarri ingin mengganti Kepa karena kondisi mantan penjaga gawang Athletic Bilbao itu dianggap tak cukup baik untuk melanjutkan laga. Sesaat sebelumnya, Kepa mendapat perawatan usai penyelamatan dari ancaman Sergio Aguero di menit ke-110.
Sikap Kepa membuat manajer asal Italia ini murka di pinggir lapangan. Meski begitu, Sarri kemudian tetap membiarkannya menjaga gawang Chelsea hingga babak adu penalti.
Kepa pada akhinya gagal mengantarkan The Blues merengkuh gelar Piala Liga Inggris karena mereka takluk 3-4 dari The Citizens. Saat adu penalti dia membuat satu penyelamatan saat menghalau eksekusi Leroy Sane.
Usai laga, kecaman pun berdatangan. Salah satunya dari mantan pemain Chelsea, Chriss Sutton. Pria 45 tahun ini bahkan menyebut penjaga gawang termahal The Blues ini layak dipecat karena tindakannya itu.
Sutton malah menyebut Kepa pantas diseret keluar lapangan atas kejadian itu. "Kepa seharusnya tidak pernah bermain untuk Chelsea lagi. Ini seharusnya menjadi penampilan terakhirnya dengan bersama Chelsea. Dia memalukan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," ujar Sutton dilansir BBC.
"Jika saya Sarri, saya akan meneruskannya. Anda tidak seharusnya dirusak. Mengapa para pemain tidak menyeret Kepa (keluar)? Kepa harus dipecat, bukan Sarri," kecamnya.
