Senin, 25 Februari 2019 14:18

Ketua DPR Minta Bawaslu Serius Usut Video Camat di Makassar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo ikut angkat bicara terkait video 15 camat di Makassar yang beredar di media sosial. Dia meminta ditindak sesuai aturan yang berlaku.

RAKYATKU.COM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo ikut angkat bicara terkait video 15 camat di Makassar yang beredar di media sosial. Dia meminta ditindak sesuai aturan yang berlaku.

Bambang mendorong Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mengingatkan aparatur sipil negara agar bersikap netral saat menjalankan tugasnya. 

Menurut politikus Golkar itu, ASN berfungsi untuk memersatukan bangsa. "Seluruh ASN untuk bersikap netral baik saat menjalankan tugas dan fungsinya maupun tidak, mengingat salah satu fungsi ASN adalah pemersatu bangsa," kata Bambang, Senin (25/2/2019). 

"Saya mendorong Bawaslu untuk secara serius melakukan penyelidikan kasus pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh para camat tersebut, serta menindak tegas sesuai peraturan yang berlaku, dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah," tambah Bambang. 

Sementara itu, dua saksi pelapor tengah menjalani proses klarifikasi terkait video tersebut di kantor Bawaslu Sulsel, Jalan AP Pettarani, Senin (25/2/2019).

Saksi tiba di kantor Bawaslu Sulsel sekitar pukul 13.20 wita. Ketiganya langsung masuk ke ruangan pusat pelaporan dugaan pelanggaran pemilu Sentra Gakkumdu Bawaslu Sulsel.

Tiga saksi yang hadir memenuhi undangan Bawaslu Sulsel, yakni Ola Mallawangeng, Aswadi, dan Edi Arsyam.

Sebelumnya, Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Sulsel, Azry Yusuf menjelaskan, setelah klarifikasi dilakukan terhadap 15 camat se-Makassar, selanjutnya akan diklarifikasi terhadap saksi-saksi lainnya. 

"Untuk klarifikasi awal ini, 15 camat dulu. Senin atau Selasa akan ada saksi yang direncanakan juga akan dipanggil," kata Azry kepada Rakyatku.com, Jumat (25/2/2019).