Minggu, 24 Februari 2019 14:47

Pelantikannya Bersejarah, IYL Ingin Bentuk Brigadir dan Srikandi Kemanusiaan Sejak Dini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana pelantikan pengurus PMI Sulsel.
Suasana pelantikan pengurus PMI Sulsel.

Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (IYL), mewakili ketua PMI Sulbar dan ketua PMI Sulteng menyebut, pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI tiga cabang provinsi sekaligus adalah pelantikan bers

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (IYL), mewakili ketua PMI Sulbar dan ketua PMI Sulteng menyebut, pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI tiga cabang provinsi sekaligus adalah pelantikan bersejarah.

"Ini pelantikan terbesar sepanjang sejarah karena dilantik secara bersamaan PMI Sulsel, Sulbar, Sulteng. Sejarah karena dihadiri dan dilantik langsung wakil presiden RI," ucap tokoh kemanusiaan Sulsel ini dalam sambutan usai pelantikan pengurus PMI Sulsel, Sulbar, dan Sulteng di Hotel Claro Makassar, Minggu (24/2/2019).

Mantan bupati Gowa dua peridoe ini menekankan bahwa brigadir dan srikandi kemanusiaan harus dibentuk sejak dini. Mulai dari tingkat sekolah hingga jenjang perguruan tinggi.

"Mulai dari tingkat pendidikan usia dini, kita harus mendidik anak-anak kita untuk peduli dengan tugas-tugas kemanusiaan. Di sekolah ada namanya PMR. Di perguruan tinggi ada namanya KSR. Itu semua harus diperhatikan karena mereka calon brigadir dan srikandi kemanusiaan sejati di masa yang akan datang," tegasnya.

Menutup sambutannya, IYL mengakui masih banyak kekurangan di masa kepengurusannya di periode sebelumnya.

"Izinkan kami periode ini untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang ada. Akan tetapi kita juga harus bangga karena pencapaian kita. Sebab, markas PMI Sulsel sekarang sudah bisa disandingkan dengan markas PMI yang besar di daerah lain. Harus kita ketahui relawan Sulsel paling aktif di Sulteng kemarin," demikian Ichsan Yasin Limpo.

Selain Ichsan, JK juga melantik Ketua PMI Sulbar, Enny Anggraeny Anwar dan Ketua PMI Sulteng, Abdurrahman Saleh.