Sabtu, 23 Februari 2019 21:04

Buru-buru ke Singapura, PSM Makassar Mau Cepat Adaptasi dengan Rumput Sintesis

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Buru-buru ke Singapura, PSM Makassar Mau Cepat Adaptasi dengan Rumput Sintesis

PSM Makassar terbilang cepat berangkat ke lokasi, tempat pertandingan laga tandangnya. Biasanya, PSM akan menuju ke daerah tempat bertanding, minus dua hari sebelum hari pertempuran.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PSM Makassar terbilang cepat berangkat ke lokasi, tempat pertandingan laga tandangnya. Biasanya, PSM akan menuju ke daerah tempat bertanding, minus dua hari sebelum hari pertempuran.

Kali ini, PSM Makassar sudah berada di wilayah tempat bermainnya, 3 hari sebelum pertandingan.

Melakoni debutnya di Grup H AFC Cup 2019, menghadapi klub asal Singapura, Home United, di Stadion Jalan Besar, pada 27 Februari mendatang, PSM sudah bertolak dari Makassar ke Singapura, pada Minggu (24/2/2019) sore.

Asisten Pelatih PSM Makassar, Imran Amirullah mengatakan, hal ini dilakukan untuk lebih cepat beradaptasi dengan lapangan. Seperti diketahui, lapangan markas Home United tersebut menggunakan rumput sintesis atau buatan.

"Makanya kita berangkat tanggal 24 (Februari), supaya tanggal 25 (Februari) itu sudah bisa dipakai lapangan untuk latihan sebelum pertandingan. Jadi kita bisa dua hari latihan," kata Imran, saat diwawancarai usai berlatih bersama skuat Juku Eja, di Stadion Andi Mattalatta, pada Sabtu (23/2/2019).

Ia pun tak memungkiri, secara teknis, tentu ada perbedaan bermain di lapangan dengan rumput asli dan rumput sintesis. 

"Itu kenapa kita cepat, supaya ada  penyesuaikan. Kalau nantinya ada pemain yang kurang merasa nyaman (dengan rumput sintesis), berarti pemian itu yang harus berusaha (supaya nyaman)," jelasnya. 

Sejauh ini, lanjut Imran, tak ada kendala berarti di timnya. Seluruh pemain sudah siap untuk bertanding dan sedang dalam kondisi yang bugar. 

Sementara itu, pemain PSM Makassar, Rizki Pellu juga mengaku sudah siap untuk berlaga di kompetisi Asia. Katanya, meski akan bermain di lapangan rumput sintesis, namun dianggapnya bukan halangan untuk memberikan yang terbaik.