Jumat, 22 Februari 2019 23:21

Survei Jokowi Belum Aman, PSI Boyong Denny Siregar ke Sulsel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Talkshow "Terima Kasih Jokowi" di Warunk Upnormal, Jalan Andi Djemma, Makassar, Jumat (22/2/2019).
Talkshow "Terima Kasih Jokowi" di Warunk Upnormal, Jalan Andi Djemma, Makassar, Jumat (22/2/2019).

Survei Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Selatan belum sepenuhnya aman, ditanggapi khusus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hasil survei yang menunjukkan tingkat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Selatan belum sepenuhnya aman, ditanggapi khusus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

PSI memboyong penggiat (influencer) media sosial, Denny Siregar ke Makassar. Didampingi oleh Sekretaris Bappilu DPP PSI, Andi Saiful Haq, Denny Siregar hadir dalam talkshow dengan tema "Terima Kasih Jokowi" di Warunk Upnormal, Jalan Andi Djemma, Makassar, Jumat (22/2/2019).

Menurut Sekretaris Bappilu DPP PSI, Andi Saiful Haq, kedatangan Denny Siregar guna menyegarkan kembali ingatan masyarakat Sulsel tentang capaian-capaian yang telah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi 4 tahun terakhir ini.

"Kebetulan saya juga berteman baik. Jadi saya bilang mampirlah ke Makassar, apalagi disini (Sulsel) soal survei masih bisa dibilang berimbanglah. Jadi saya pikir penting menghadirkan Denny Siregar disini," ungkap Saiful saat ditemui Rakyatku.com usai acara tersebut.

Dengan kondisi survei yang berimbang tersebut, menurut Saiful, perlu diangkat narasi-narasi segar lainnya diluar narasi lokal yang selama ini sudah tersosialisasi ditengah-tengah masyarakat.

"Walau Jokowi masih unggul tipis tapi bisa dibilang Pak Prabowo dengan Pak Jokowi agak berimbang (di Sulsel), sehingga narasi-narasi lain diluar narasi lokal harus kita angkat sebagai narasi tandingan untuk Jokowi," bebernya.

Selain itu, menurut Saiful, Denny Siregar juga dianggap orang yang tepat untuk mensosialisasikan persoalan NKRI melawan isu-isu radikalisme yang belakangan ini menggerogoti bangsa Indonesia.

"Denny Siregar bukan hanya berbicara soal Pilpres atau persoalan kalah menang antara Prabowo atau Jokowi tetapi beliau orang yang tepat juga guna membahas persoalan NKRI versus radikalisme. Jadi sebelum acara saya sudah sampaikan ke beliau peta politik di Sulsel dan dia sangat paham makanya kita datangkan khusus," pungkasnya.