Jumat, 22 Februari 2019 10:40

KPU-Panelis Diikat Pakta Integritas, Fahri Ungkap Sumber Bocornya Soal Debat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jokowi, Prabowo dan Arief Budiman pada debat capres kedua.
Jokowi, Prabowo dan Arief Budiman pada debat capres kedua.

Debat ketiga yang hanya melibatkan calon wakil presiden dijadwalkan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Soal debat dicurigai bakal bocor untuk menguntungkan calon tertentu.

RAKYATKU.COM - Debat ketiga yang hanya melibatkan calon wakil presiden dijadwalkan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Soal debat dicurigai bakal bocor untuk menguntungkan calon tertentu.

Makanya, kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar pada debat ketiga dan selanjutnya tidak lagi melibatkan panelis. Para kandidat dipersilakan bertanya langsung kepada lawan debat terkait isu-isu seputar tema debat.

Anggota Dewan Pengarah BPN Fadli Zon mengatakan, jika pertanyaan dibuat panelis, maka ada peluang besar terjadi kebocoran. Bagaimana bisa bocor?

Politikus PKS, Fahri Hamzah punya jawabannya. Menurutnya, jika pertanyaan itu dibuat oleh orang lain, maka tidak ada yang bisa menjamin soal tersebut tidak akan bocor. Apalagi, teknologi makin canggih saat ini.

Kalaupun panelis tidak membocorkannya, kata Fahri, bisa saja dilakukan oleh orang yang mengetik pertanyaan itu atau pihak lain yang terlibat. Pastinya, kata dia, tidak ada yang bisa menjamin soal tidak bocor untuk masalah yang melibatkan banyak orang.

Makanya, Fahri dan kubu BPN lainnya mengusulkan agar pada debat ketiga, pertanyaannya tidak lagi dibuat panelis. Sebaiknya, peserta debat sendiri yang bertanya langsung.

"Mereka ini calon presiden, calon wakil presiden, masak untuk bertanya saja harus dibuatkan oleh orang lain? kata Fahri.

Politikus asal NTB itu menguraikan panjang lebar sikapnya terhadap rencana KPU yang ingin mempertahankan format debat kedua lewat akun Facebooknya. Selengkapnya bisa dilihat pada bagian bawah berita ini.

Sebelumnya, koordinator debat pilpres, Sudharto P Hadi menjamin pertanyaan untuk debat tidak akan bocor. Alasannya, komisioner dan panelis diikat pakta integritas.

Pada bagian lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin yakin cawapres KH Ma'ruf Amin akan tampil maksimal dalam debat ketiga Maret mendatang.

"Kalau topiknya terkait dengan kesra, terkait dengan pendidikan, terkait dengan kesehatan, jagoannya itu Profesor Doktor Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate.

Alasannya, Ma'ruf dinilai Johnny memiliki kecakapan di bidang ekonomi dan pendidikan. Pengalaman dan wawasan Ma'ruf terkait materi debat tak perlu diragukan lagi.

"Karena beliau seorang yang selama ini bergelut dengan ekonomi mikro, khususnya ekonomi keumatan, ekonomi masyarakat kecil. Bergelut dengan dunia pendidikan, yang memahami betul. Apalagi dengan pengalaman yang panjang sebagai pemimpin organisasi massa yang besar, ormas besar di Indonesia baik NU maupun MUI. Jadi wawasannya kita tak perlu ragukan," tuturnya.