Rabu, 20 Februari 2019 19:44

Wanita Paru Baya Tewas Saat Bercinta, Teman Kencan Tulis Surat: Maaf Serangan Jantung

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Habis manis sepah dibuang. Sepenggal kalimat itu pantasan disematkan kepada seorang sopir inisial SNT. Dia tega merampok Sartimah usai bercinta.

RAKYATKU.COM - Habis manis sepah dibuang. Sepenggal kalimat itu pantasan disematkan kepada seorang sopir inisial SNT. Dia tega merampok Sartimah alias Mama Ul (50) usai bercinta.

Mama Ul diketahui meninggal akibat serang jantung setelah berhubungan seks dengan SNT di sebuah hotel di kompleks Curug Cipendok, Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Senin (18/2/2019) lalu.

Kepala Satreskrim Polres Banyumas, AKP Gede Yoga Sanjaya mengatakan, identitas dan penyebab tewas perempuan paruh baya itu diketahui setelah polisi mengidentifikasi mayat korban

"Terkait dengan kejadian tersebut, kami segera melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya diketahui bahwa perempuan itu bernama Sartimah alias Mama Ul," kata Yoga.

Perempuan berprofesi sebagai pedagang itu diketahui meninggalkan rumah sejak Minggu (17/2/2019) sekitar pukul 07.00 WIB dengan berpamitan akan bertakziah ke Ajibarang.

Berdasarkan informasi dari sejumlah saksi, korban diketahui dekat dengan seorang laki-laki berinisial SNT (47).

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi di hotel, diperoleh keterangan bahwa wajah dan ciri Snt sama dengan orang yang bersama dengan korban saat menginap.

Demikian pula, dengan kendaraan yang digunakan Snt sama dengan kendaraan yang digunakan saat ke hotel, yakni sepeda motor Honda Revo warna merah hitam berpelat nomor R 2607 ES.

"Berbekal informasi yang kami peroleh, kami segera menangkap Snt kemarin dan menetapkannya sebagai tersangka," kata Yoga, dikutib Antara.

Ia menyebutkan dari hasil pemeriksaan, Snt mengakui jika menginap di salah satu hotel kompleks Curug Cipendok bersama korban.

Pada saat melakukan hubungan badan layaknya suami-istri, kata dia, napas korban tersengal-sengal hingga akhirnya pingsan. Ketika dicek oleh Snt, korban tidak lagi bernapas. 

Selanjutnya, tersangka lalu merampas perhiasan korban seperti dua buah gelang emas dan uang sebesar Rp 831.300,00 dari dalam dompet korban. 

Tidak hanya itu, pelaku juga menulis sebuah pesan di secarik kertas yang ditaruh di jasad perempuan paruh baya itu. "Maaf anter aku Windunegara Wangon, bukan pembunuhan, maaf serangan jantung, trims," bunyi surat tersebut.