RAKYATKU.COM - Tunangan wartawan Wartawan Jamal Khashoggi mendesak Uni Eropa (UE) untuk menempatkan persoalan hak asasi manusia di atas kepentingan ekonomi. Dia juga meminta UE untuk memberikan tekanan pada Arab Saudi dalam memastikan keadilan terkait pembunuhan kekasihnya itu.
"Sampai sekarang, tidak ada yang dilakukan terhadap mereka yang terlibat dalam kejahatan ini," kata Hatice Cengiz di Parlemen Eropa di Brussels, kemarin.
"Bukankah saatnya tiba? Aku mengajukan pertanyaan ini sebagai manusia biasa," tambah dia, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (20/2/2019).
Cengiz berbicara sebagai salah satu korban pelanggaran hak asasi manusia di negara- negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC), yang diundang oleh subkomite Parlemen Eropa tentang hak asasi manusia untuk memberikan bukti.
"Saya di sini tidak hanya sebagai tunangan Jamal, tetapi juga untuk nilai-nilai yang ia perjuangkan, nilai-nilai yang ia inginkan untuk orang-orang di negaranya sendiri, orang-orang di dunia Arab," kata Cengiz.
Khashoggi, seorang penduduk AS dan kolumnis di Washington Post, adalah seorang kritikus terkenal rezim Saudi. Dia hilang tahun lalu pada 2 Oktober setelah dia memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil surat cerai yang dia butuhkan untuk menikahi Cengiz.
Menyusul tekanan internasional dan perhatian media, Riyadh mengakui Khashoggi terbunuh di dalam konsulat oleh pasukan Saudi dan tubuhnya dipotong-potong.