RAKYATKU.COM, BRASIL - Sebuah rekaman baru menunjukkan, Mario Marcelo Santoro, mencuci pakaian dan membawa keluar koper menuju bandara.
Dalam rekaman berdurasi 20 menit yang diambil pada hari Senin itu, Mario tampak membuka seluruh pakainnya, lalu melempar ke mesin cuci. Setelah itu, dia terlihat keluar dengan menarik sebuah koper.
Diduga pada jam-jam itulah, pebisnis cantik asal Sydney, Cecilia Haddad, dihabisi. Mario adalah mantan pacar Cecilia.
Pria berusia 40 tahun itu, naik pesawat dari Sydney ke kampung halamannya, Brasil, pada akhir pekan yang sama dengan mayat pengusaha Haddad ditemukan di sungai Sydney, pada April 2018.
Polisi Brasil kemudian secara resmi mendakwa Mario, atas pembunuhan Cecilia Haddad, meskipun sedikit yang telah terungkap tentang bukti yang memberatkannya sejak itu.
Cecilia dilaporkan hilang oleh teman-teman pada Sabtu 28 April, setelah dia tidak muncul untuk makan siang yang telah mereka jadwalkan.
Badan eksekutif pertambangan berusia 38 tahun yang berpakaian lengkap itu, kemudian ditemukan di Sungai Sydney Cove.
Mario ditangkap oleh petugas di Brazil, dan telah ditahan di penjara di luar negeri ketika ia menunggu persidangan yang dituduhkan atas pembunuhan Cecilia.
Kepala polisi pembunuhan Brasil Dr Fabio Cardoso sebelumnya mengatakan, Mario telah bolak-balik antara normalitas dan depresi, sejak ia ditangkap.
"Polisi yang menyelidiki pembunuhan itu memiliki informasi penting, pernyataan saksi, bukti forensik dan fisik, yang akan membantu kami membangun sebuah kasus dan membawa penuntutan yang berhasil," kata Dr Cardoso.
Departemen kepolisian Rio de Janeiro mengatakan, Mario ditangkap di rumah seorang kerabat di distrik Botafogo di kota itu, menurut Associated Press.
Rekaman lokal pada saat itu menunjukkan, Mario sedang diliput media dalam perjalanan ke kantor polisi.
Dia ditangkap setelah polisi menggeledah rumahnya di Rio de Janeiro, serta rumah orang tua dan kerabatnya, setelah surat perintah penangkapannya dikeluarkan.
Polisi Australia telah bekerja dengan pihak berwenang Brasil, dalam penyelidikan dan telah melakukan perjalanan ke Brasil.
Dr Cardoso mengatakan, polisi percaya Cecilia Haddad terbunuh karena sesak napas.
"Pada April, dengan tidak menerima perpisahan itu, dia (Mario) diduga membunuhnya dengan mencekik lehernya hingga tak bisa bernapas, dan membuang tubuhnya di sungai," kata Cardoso kepada Seven Network di Brasil.
"Kita tahu dia punya kunci rumah wanita itu, karena dia pernah tinggal di sana," lanjutnya.
Polisi NSW mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pria berusia 40 tahun itu, tetapi ada kekhawatiran Mario tidak akan pernah diekstradisi ke Australia, untuk menghadapi dakwaan karena hukum dan kebiasaan Brasil.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan kepada wartawan, pihak berwenang Australia 'bekerja sama' dengan rekan-rekan Brasil untuk memastikan hasil yang 'sesuai'.
SIAPAKAH CECILIA HADDAD - PEBISNIS WANITA BRASIL YANG DITEMUKAN DALAM SUNGAI SYDNEY?
BERPENDIDIKAN TINGGI
Cecilia Haddad lulus dari Universitas Katolik Pontifikal Rio de Janeiro, dengan gelar sarjana dan master pada tahun 2007. Dia berbicara bahasa Inggris, Spanyol, dan Portugis.
Dia juga memiliki kualifikasi dari Melbourne Business School dan University of Tasmania.
BERKEWARGANEGARAAN BRASIL
Cecilia Haddad (38), bekerja di Brasil hingga Mei 2007, ketika ia mulai di BHP Billiton di Australia Barat.
Dia pindah ke Sydney pada 2016, setelah menjadi kepala perencanaan operasional di Pacific National.
Keluarga dekatnya tinggal di Brasil.
Mantan suami Haddad tinggal di Perth dan Kepolisian NSW yakin dia ada di Australia Barat pada saat dia meninggal.
PEMIMPIN INDUSTRI
Cecilia Haddad terdaftar sebagai pembicara di berbagai pertemuan industri termasuk KTT Infrastruktur Jalan Perempuan, Jalan, dan Transportasi 2017 di Darling Harbour.
Pada pertengahan 2017 dia memulai perusahaan logistiknya sendiri CHC Consulting.
ANGGOTA KOMUNITAS
Dia mengajukan diri sebagai penggalang dana untuk Foodbank WA dan HeartKids dan bekerja sebagai pekerja pendukung untuk Hireup layanan disabilitas di Sydney.
Sumber: AAP
