Sabtu, 16 Februari 2019 13:54

Siswa SMK Somba Opu yang Gantung Diri, Gemetar Saat Digertak Pria Berhelm TNI

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jenazah Muhammad Alimin Rahimatullah, saat dibawa ke peristirahatan terakhir. (Foto: M Ishak Agus/Rakyatku.com)
Jenazah Muhammad Alimin Rahimatullah, saat dibawa ke peristirahatan terakhir. (Foto: M Ishak Agus/Rakyatku.com)

Kamis, 14 Februari 2019. Hari itu, Muhammad Alimin Rahimatullah (17), berboncengan dengan temannya, Muh. Haruna Alam Ardiansyah (17). Keduanya baru pulang sekolah dari SMK Somba Opu Gowa, hendak pulan

RAKYATKU.COM, GOWA - Kamis, 14 Februari 2019. Hari itu, Muhammad Alimin Rahimatullah (17), berboncengan dengan temannya, Muh. Haruna Alam Ardiansyah (17). Keduanya baru pulang sekolah dari SMK Somba Opu Gowa, hendak pulang ke rumah.

Kanit Laka Lantas Gowa, Ipda Marwan kepada Rakyatku.com, Sabtu (16/2/2019) siang mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 12.00 Wita di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo. 

Alimin yang berboncengan temannya mengendarai sepeda motor Honda Revo hitam nopol DD 6236 LR, menabrak sepeda motor yang dikendarai Maskur, sebuah sepeda motor Yamana Nmax abu-abu dengan nopol DD 4258 YL. Saat itu, Maskur yang mengenakan helm TNI AD, hendak menjenguk ayahnya yang dirawat di rumah sakit. Maskur adalah warga sipil asal Desa Tana Bangka, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Penuturan rekan korban, Muh. Haruna Alam Ardiansyah, menjelaskan, pada saat kejadian, korban sempat digertak dan dimarahi oleh Maskur. Korban saat itu gemetar, karena mengira Maskur adalah seorang anggota TNI AD.

"Saya melihat tubuh (Alimin) saat itu bergetar, karena takut dimarahi oleh pengendara tersebut (Maskur). Ditambah dengan Alimin harus mengganti kerugian atas kerusakan motor Maskur, namun tak punya biaya," tuturnya sembari bercucuran air mata.

Alimin mengatakan, sebenarnya Maskur yang salah, karena mengambil jalur yang salah dan tidak menyalakan lampu weser saat akan belok.

Haruna berharap, kasus temannya tersebut diselesaikan secara damai karena yang bersangkutan telah tiada.

Dari pantauan Rakyatku.com saat pemakaman, tidak terlihat kehadiran Maskur untuk ikut melayat korban gantung diri tersebut, dan menyelesaikan kasus tersebut secara damai.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar ditemukan tewas gantung diri di Dusun Kaledupayya, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Jumat (15/2/2019).

Adalah Muhammad Alimin Rahimatullah (17). Dia merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara dari pasangan Usman Syam Daeng Mangung dengan Murliaty Radjab Daeng Ugi yang telah pisah sejak tahun 2003 silam.

Siswa kelas 1 di SMK Somba Opu ini pertama kali ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar oleh iparnya, Nur Annisa Putri sekitar pukul 14.00 Wita.

Kapolsek Pallangga, AKP Saenal Azis mengatakan, pihaknya belum tahu pasti motif bunuh diri tersebut, namun korban sebelumnya sempat menabrak anggota TNI AD di Jalan Andi Tonro, pada Kamis (14/2/2019).

"Diketahui korban sengaja mengakhiri hidupnya karena sering ditimpa masalah," ungkap Saenal.