Sabtu, 16 Februari 2019 08:05

"Kakak...Jaga Mama," Surat Siswa SMK Somba Opu untuk Ibu Sebelum Bunuh Diri

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Miris. Siswa kelas 1 SMK Somba Opu, Muhammad Alimin Rahimatullah (17), nekat bunuh diri usai menabrak seorang anggota TNI AD.

RAKYATKU.COM, GOWA - Miris. Siswa kelas 1 SMK Somba Opu, Muhammad Alimin Rahimatullah (17), nekat bunuh diri usai menabrak seorang anggota TNI AD.

Aksi bunuh diri itu, ia lakukan pada Jumat (15/2/2019) kemarin, dengan cara menggantung dirinya. Dia menganggap dirinya hanyalah sebagai beban bagi ibunya.

Sebelum bunuh diri, ia sempat menuliskan sepucuk surat permohonan maaf kepada sang ibu, Murliaty Radjab Daeng Ugi. Dalam suratnya, dia mengaku ingin pergi untuk selamanya dan berharap beban ibunya tersebut dapat berkurang.

Begini surat lengkap Alimin:

ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH!

"Mama, maafkan anakmu satu ini yang bernama Muhammad Alimin Rahimatullah. 

Mama, selama saya hidup di muka bumi ini saya tidak pernah membahagiakanmu mama. Saya hanya bisa membuatmu menangis atau menambahkan beban.

Mungkin atau kenyataannya aku pergi bebanmu mama akan semakin berkurang dan bisa menyimpan atau menabung uang dengan benar. 

Sekali lagi maafkan aku. Aku anakmu ini yang sangat durhaka kepada orang tuanya. 

Aku pergi ibu/mama. 

Mama, saya ambil jalan tengahnya dengan mengambil atau menghilangkan jejak di muka bumi ini atau pergi untuk selamanya.

Pesan Alimin untuk saudaranya M. Alimun R. Kakak jaga mama jangan sampai dia menangis lagi bila aku pergi. Daaaahhh!

Mama, itu motor ta atas namaku. Nomor telepon tentara adaji di pos polisi".

Muhammad Alimin Rahimatullah (17). Dia merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara dari pasangan Usman Syam Daeng Mangung dengan Murliaty Radjab Daeng Ugi, yang telah pisah sejak tahun 2003 silam.

Siswa kelas 1 di SMK Somba Opu ini, pertama kali ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar oleh iparnya, Nur Annisa Putri sekitar pukul 14.00 Wita.

Ibu korban, Murliaty Radjab Daeng Ugi mengatakan, saat kejadian dirinya tidak berada di rumah. Namun saat mendapat kabar anaknya tewas, ia langsung pulang dan memberikan pertolongan pertama.

Sayang, nyawa Alimin tak tertolong.