RAKYATKU.COM - Pangeran Mohammed bin Salman direncanakan berkunjung ke Indonesia pada 18-19 Februari 2019. Namun, hingga kini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi belum mendapatkan kepastiannya.
Retno Priansari Marsudi mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan pihak Arab Saudi terkait kedatangan pria yang dikenal dengan sebutan MBS itu.
"Kita sedang terus komunikasi. Jadi pada titik ini saya belum bisa mengonfirmasikan. Komunikasi ada tetapi kita belum waktunya untuk menyampaikan konfirmasi," ujar Retno, Rabu (13/2/2019).
Pangeran Mohammed sempat berencana ingin mengunjungi Indonesia pada Desember 2018. Itu sebagai bagian dari rangkaian lawatan ke sejumlah negara Asia, termasuk China, India, Pakistan, Malaysia. Namun, batal.
Kedatangannya ke sejumlah begara di Asia digadang-gadang sebagai upaya memoles kembali citra Saudi pasca terbunuhnya wartawan senior, Jamal Khashoggi. Sebelumnya, Pangeran MBS sudah pernah menjelaskan masalah itu kepada Wapres Jusuf Kalla saat sama-sama menghadiri KTT di Amerika Serikat.
Sebelumnya, dua tahun lalu, tepatnya pada 2017, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saudi, ayah MBS mengunjungi Indonesia. Itu menjadi kunjungan pertama seorang raja Saudi dalam 47 tahun terakhir.
Saat mengunjungi Indonesia, Raja Salman menandatangani kesepakatan senilai USD 1 miliar untuk mendanai berbagai proyek pembangunan. Namun jumlah tersebut ternyata jauh lebih kecil dari investasi USD 25 miliar yang diharapkan oleh pemerintah.
Pengamanan MBS
Pada bagian lain, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan menyiapkan pengamanan dalam kunjungan Pangeran Mohammed.
"Polri ada di ring 2 dan 3 serta 4. Ring 1 adalah Paspampres," ujarnya, Rabu (13/2/2019).
Rencananya, Pangeran Mohammed akan singgah di Jakarta dan Istana Kepresidenan di Bogor.
"Polri bantu pengamanan jalur, lokasi dua giat dan mendukung pengamanan yang penggelaran oerasionalnya oleh Kodam," sebut Dedi.
Sejauh ini, dia mengaku belum mengetahui jumlah pasti personel Kepolisian yang akan mengamankan Pangeran Mohammed dalam kunjungannya itu di Indonesia.