Kamis, 14 Februari 2019 01:00

Surat Minta Maaf Beredar, Petani Bawang yang Menangis di Depan Sandiaga Uno Bersumpah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Moh Subkhan (kanan) saat bertemu Sandiaga Uno.
Moh Subkhan (kanan) saat bertemu Sandiaga Uno.

Tangisan petani bawang di Brebes jadi viral. Salah satunya dipicu informasi bahwa pria bernama Muhammad Subkhan itu mantan anggota KPUD Brebes.

RAKYATKU.COM - Tangisan petani bawang di Brebes jadi viral. Salah satunya dipicu informasi bahwa pria bernama Muhammad Subkhan itu mantan anggota KPUD Brebes.

Hari ini, tiba-tiba beredar surat permintaan maaf bermaterai. Dalam surat itu tertulis bahwa insiden dirinya menangis di depan Sandiaga Uno adalah skenario tim sukses.

Ternyata surat itu dibikin oknum tertentu. Subkhan memastikan surat tersebut hoax yang mencatut namanya. Dia berani bersumpah bahwa dirinya tidak pernah membuat surat permintaan maaf dan semacamnya.

"Saya tidak pernah melakukan membuat surat pernyataan apa pun yang terkait dengan kegiatan kemarin pada tanggal 11 Februari, itu tidak benar," kata Subkhan dalam pernyataan lewat sebuah video yang diterima Rakyatku.com, Rabu (13/2/2019).

Subkhan menyatakan surat itu merupakan bentuk fitnah terhadap dirinya. Dia meminta agar penyebar surat tersebut diusut.

"Demi Allah. Saya tidak membuat itu. Saya tidak membuat surat pernyataan permintaan maaf itu maupun bentuk yang lain. Saya minta untuk segera diusut tuntas," tutur Subkhan.

Kasus ini bermula saat video perbincangan Subkhan dengan Sandiaga Uno diunggah ke akun Twitter cawapres nomor urut 02 itu. Di video itu, Subkhan curhat kepada Sandi sambil menangis di Brebes. Dia dalam kapasitas petani bawang.

Banyak orang kemudian menganggap tangisan Subhan sandiwara. Apalagi yang bersangkutan dikenal komisioner KPU. KPU RI kemudian memberikan klarifikasi bahwa Subkhan tidak lagi berstatus anggota KPU Brebes. 

Subkhan sendiri memastikan dirinya bukan bagian dari timses. "Saya bukan tim sukses capres mana pun. Saat ini saya adalah petani. Saya selalu hadir karena ingin memperjuangkan nasib petani bawang," ujar Subkhan seperti dikutip dari Detikcom.