RAKYATKU.COM - Suami biasanya lebih cepat mengantuk dibandingkan wanita usai berhubungan intim. Apa sebenarnya yang terjadi?
Ternyata ada hubungannya dengan orgasme. Ahli biologi sekaligus pendiri Institute for Sex Research Indiana University, Alfred Kinsey mengatakan bahwa sebuah ketenangan yang nyata dari keseluruhan tubuh adalah yang paling diakui secara luas, hasil dari orgasme lebih terasa pada pria.
Seks sering kali, meskipun tidak selalu, terjadi pada malam hari di tempat tidur dan secara fisik melelahkan. Jika Anda sudah lelah untuk memulainya, semua tenaga fisik menambah itu.
Nah, faktor tempat tidur yang membuat lebih mudah mengantuk. Ini adalah kenyataan bahwa seks mendominasi perhatian Anda ketika mengalami hal tersebut.
Pola pernapasan dan bernapas pendek-pendek serta menahan napas cukup sering membuat pria kekurangan oksigen dan menjadi mengantuk.
Setelah berhubungan seks, otak pria melepaskan hormon perubahan ketegangan dan neurotransmiter. Beberapa di antaranya, seperti prolaktin, oksitosin, dan vasopressin, dikaitkan dengan tidur dan seks.
Prolaktin berperan dalam kepuasan seksual dengan menangkal efek dopamin, yang "bertanggung jawab" untuk gairah seksual.
Ini juga menunjukkan bahwa periode tidur REM mengganggu ritme pelepasan prolaktin dan bahwa REM berkurang pada tidur dengan defisiensi prolaktin. Oksitosin dan vasopressin juga terlibat dalam regulasi tubuh dari siklus tidur.
lalu, mengapa wanita tidak semengantuk pria? Pada tahun 2006, dalam buku Why Do Men Fall Asleep After Sex?, Mark Leyner dan Billy Goldberg MD menyatakan bahwa tenaga selama berhubungan seks menghabiskan otot glikogen penghasil energi.
Karena pria biasanya memiliki massa otot lebih, mereka lebih cepat lelah. Sangat mungkin juga wanita mengantuk secepat pria lakukan setelah orgasme. Namun, orgasme wanita lebih jarang daripada pria saat berhubungan seks.