RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Calon anggota DPD RI, Arianto Burhan Makka (ABM) mengaku prihatin dengan nasib pengemudi angkutan. Terutama yang selama ini bekerja di perusahaan otobus atau perusahaan angkutan antar kabupaten/provinsi serta pengemudi angkutan swadaya.
Menurutnya, masih banyak pengemudi yang hanya hidup dengan gaji saja dan pendapatan pas-pasan. Namun, tidak diberikan jaminan atas keselamatan mereka, seperti jaminan keselamatan dan kesehatan kerja.
Karena itu, dia mengaku siap membantu para pengemudi ini dengan memberikan subsidi biaya asuransi jaminan keselamatan kerja, misalnya lewat BPJS Ketenagakerjaan.
Dia menjelaskan bahwa Jasa raharja sudah cukup mem-back up tetapi tidak mengikat secara pribadi dan mungkin saja nilainya kecil bagi pribadi sopir.
"Karena itu jika dipercaya duduk di DPD, kita bisa upayakan bagaimana caranya agar mereka juga sama dengan karyawan umum yang mendapat perhatian dari perusahaan dan pemerintah dengan menanggung subsidi BPJS Ketenagakerjaan. Jadi tidak hanya berharap pada Jasa Raharja," kata ABM di Makassar, Selasa (13/2/2019).
Sebagai pengusaha, ABM mengaku paham dengan kondisi karyawan yang seharusnya mendapat haknya secara pribadi. Ini juga memberikan ketenangan bagi para sopir.
"Jika dipercaya di DPD, saya malah berpikir bagaimana sopir angkot di setiap daerah juga mendapatkan perlakuan sama, dengan mendaftarkan mereka di BPJS Ketenagakerjaan serta memperjuangkan pemberlakuan SIM umum seumur hidup," harap Waketum BPD Hipmi Sulsel ini.
ABM yang juga vendor Go-Jek ini mengatakan, persoalan ini sudah lama menjadi harapan bagi para pengemudi. Bahkan dirinya diundang khusus untuk berdialog dengan serikat pengemudi guna membahas hal tersebut.