RAKYATKU.COM, MAROS - Lion Air mengklarifikasi insiden pesawat Boeing 737-900ER dengan nomor penerbangan JT-780 rute Makassar-Palu yang terpaksa melakukan pendaratan kembali di Bandara Sultan Hasanuddin (return to base/ RTB) setelah terbang 30 menit, pada Selasa malam (12/2/2019).
"Penerbangan Lion Air JT-780 pada (12/ 02) telah dipersiapkan dengan baik. Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY sebelum diberangkatkan menuju Palu sudah menjalani pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight)," ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/2/2019).
Dipaparkan, pesawat yang membawa tujuh kru dan 149 penumpang itu mengudara sesuai jadwal keberangkatan pukul 21.28 WITA. Pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali di Bandara Sultan Hasanuddin untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
"Keputusan tersebut sudah sesuai prosedur operasional dikarenakan ada technical dan membutuhkan pengecekan pesawat di darat," urainya.
Pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.24 WITA. Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir, seluruh penumpang diarahkan dan dibawa menuju ruang tunggu keberangkatan, guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan pelayanan terbaik.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu atas ketidaknyamanan yang timbul," ucapnya.
Lion Air sudah menginformasikan terkait penundaan keberangkatan kepada seluruh penumpang dan akan memberangkatkan dengan pesawat Lion Air lainnya. Lion Air juga memfasilitasi permintaan penumpang, seperti yang akan melakukan pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal terbang (reschedule) sesuai ketentuan.
"Lion Air telah memberangkatkan kembali JT-780D (12/ 02) pukul 23.35 WITA dengan menggunakan armada lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP, yang mengangkut tujuh kru beserta 136 penumpang. Pesawat sudah tiba di Palu pukul 00.35 WITA," kata Danang.
Lion Air telah meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu.
"Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY sudah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan, serta dinyatakan laik terbang," demikian Danang.