RAKYATKU.COM,TAKALAR - Satpam yang dikeroyok siswa dan orang tuanya di Takalar, Faisal Daeng Pole (38) ternyata hanya bergaji seadanya.
Dua pekerjaan di SMPN 2 Galesong Selatan, satpam dan cleaning service, hanya dibayar Rp350 ribu per bulan. Itu pun dibayar setiap tiga bulan.
Untuk menutupi kebutuhan dia nyambi jadi pedagang es keliling. Dia memiliki satu anak yang masuk duduk di taman kanak-kanak.
"Kalau hari libur atau tanggal merah saya pergi jual es krim," ungkap Daeng Pole, Selasa (12/2/2019).
"Kadang saya biasa dapat Rp100 ribu sampai Rp200 ribu sehari," tambahnya.
Sebelum tinggal di Galesong, dia pernah merantau di Kalimantan untuk bekerja.