Selasa, 12 Februari 2019 16:30

Antisipasi DBD Meluas, Pemkab Gowa Fogging Hingga ke Tingkat RW

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Antisipasi DBD Meluas, Pemkab Gowa Fogging Hingga ke Tingkat RW

Indonesia khususnya kabupaten Gowa harus waspada terhadap musim hujan saat ini. Pasalnya musim hujan merupakan musim yang paling rentan masyarakat terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

RAKYATKU.COM, GOWA - Indonesia khususnya kabupaten Gowa harus waspada terhadap musim hujan saat ini. Pasalnya musim hujan merupakan musim yang paling rentan masyarakat terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit tersebut merupakan penyakit tahunan bagi masyarakat terutama yang tinggal di daerah kurang bersih pada saat memasuki musim hujan. Aksi fogging yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan tidak menjamin daerah tersebut terbebas dari penyakit DBD.

Untuk itu masyarakat diminta untuk hidup bersih dengan tidak membuang sampah pada tempatnya dan membuang wadah berisi air yang menjadi sarang nyamuk DBD berkembang.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, penyakit DBD sudah diketahui sejak 2 minggu lalu dan penangannya sudah dilakukan fogging ke semua kecamatan. Apalagi kecamatan yang terkena bencana longsor dan banjir.

"Itu sejak minggu lalu sudah dilakukan fogging dan Alhamdulillah setiap hari terus jalan. Dan sekarang sasarannya bukan lagi per kelurahan tapi per RW. Tapi meskipun fogging tersebut tidak menjamin penyakit tersebut tidak bisa dihentikan, tapi setidaknya itu bisa diminimalisir dan juga masyarakat juga harus menjaga hidup bersih agar tidak terserang penyakit," katanya, Senin (12/2/2019).

Dia berharap, kerjasama dengan seluruh masyarakat untuk tidak membuka air penampungan di kamar mandi, hidup bersih, dan sampah juga berpotensi melahirkan nyamuk baru.

Sebelumnya, dia juga telah menyampaikan kepada masyarakat kabupaten Gowa untuk tidak membuang sampah karena selain akan menimbulkan penyakit DBD juga akan mendatangkan banjir.

"Tentu dalam melakukan pembersihan di kabupaten Gowa tentu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Tentu juga  membutuhkan campur tangan masyarakat Gowa. Dan kalau Anda tidak bisa membersihkan, janganlah mengotori," tegasnya saat acara Hari Sampah Nasional, Minggu (10/2/2019) lalu.