RAKYATKU.COM - Rusia dan Turki sepakat untuk menstabilkan Idlib Suriah menggunakan langkah-langkah tegas ketika para pejuang keras terus menguasai provinsi barat laut di sepanjang perbatasan Turki.
Turki yang mendukung pemberontak moderat Suriah, dan Rusia - sekutu asing utama pemerintah Suriah- sepakat pada September untuk menciptakan zona demiliterisasi di Idlib, yang akan dievakuasi dari semua senjata berat dan pejuang garis keras.
Pemerintah Turki berjanji untuk melucuti senjata dan menghapus kelompok bersenjata Hay'et Tahrir al-Sham yang mendominasi dan terus memperluas jangkauannya di wilayah tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (12/2/2019).
Sebagai imbalannya, pemerintah Suriah yang didukung Rusia mengatakan akan menunda peluncuran operasi militer besar-besaran untuk memusnahkan kelompok yang pernah berafiliasi dengan al-Qaeda.
Serangan besar-besaran dapat menyebabkan korban sipil berskala besar dan pengungsian ke Turki.
Pernyataan Senin dikeluarkan di tengah seruan dari Moskow agar Ankara melakukan lebih banyak untuk memenuhi kesepakatan menjelang pertemuan puncak Suriah antara para pemimpin Turki, Rusia dan Iran di Rusia pada Kamis.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pekan lalu situasi di Idlib memburuk dengan cepat dan Hay'et Tahrir al-Sham berusaha mengambil seluruh wilayah secara militer.