Selasa, 12 Februari 2019 13:22

Pemkot Makassar Tegaskan Fogging Bukan Solusi Cegah DBD

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Arfa Ramlan.
Foto/Arfa Ramlan.

Pemerintah Kota Makassar melalui bagian Hubungan Masyarakat mengadakan diskusi dengan mengangkat tema "Kenali DBD, Pencegahan dan Cara Mengatasinya"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui bagian Hubungan Masyarakat mengadakan diskusi dengan mengangkat tema "Kenali DBD, Pencegahan dan Cara Mengatasinya" di Celebes Cafe, Makassar, Selasa (12/2/2019).

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Makassar, Andi Mariani mengatakan, untuk menjauhi masyarakat dari DBD, fogging tidak terlalu berguna untuk memberantas nyamuk.

"Kalau hanya fogging, 5 hari akan muncul lagi nyamuk. Foging hanya membunuh nyamuk dewasa. Nyamuknya menetas jadi jentik, jentik menjadi nyamuk. Jadi harus diberantas secara bertahap," kat Andi Mariani.

Menurutnya, untuk membasmi nyamuk, masyarakat perlu menerapkan 3M+.

Pertama, menutup saran nyamuk. Semua tempat yang berpotensi menjadi perkembangbiakan nyamuk, sebaiknya ditutup

Kedua, menguras tempat-tempat penampungan air. Penampungan air dikuras minimal sekali dalam sepekan.

Ketiga, mendaur ulang sampah atau barang bekas. Tujuannya, agar sampah atau barang bekas tidak menjadi pembibitan nyamuk.

Keempat, memantau jentik nyamuk. Sebab hal itu sangat berpotensi berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Sekadar diketahui, Kasus DBD di Kota Makassar sepanjang tahun 2018 adalah 256 orang positif terjangkit DBD.