RAKYATKU.COM, GOWA - Kepala Dinas Pertanian Tanamam Pangan dan Holtikultura Gowa, Sugeng Priyatno masih ingin memfokuskan bantuan kepada korban bencana di Gowa. Menurutnya, bantuan yang difokuskan kepada korbannya jauh lebih penting daripada tanaman yang rusak akibat bencana tersebut.
Sehingga program perbaikan ekosistem di daerah tersebut masih menunggu sampai keadaan membaik. Pihaknya juga belum mengetahui jumlah kerugian akibat bencana tersebut karena masih memfokuskan pada proses evakuasi warga.
"Untuk langkah pertama kita bantu dulu orangnya. Jika orangnya sudah mapan baru kita kerjakan sesuai dengan tugas kita. Untuk data masih kami proses dan tentunya kami juga akan menyampaikan ke semuanya berapa angka finalnya," kata dia saat ditemui di kantor PKK, Selasa (12/2/2019).
Dia juga menjelaskan program yang akan dia kerjakan seperti produksi harus dia tata ulang kembali di daerah bencana tersebut. Secara signifikan ini akan berpengaruh jika tanaman yang lebih diutamakan daripada korbannya.
"Jadi sementara ini juga kami masih jalan. Dan kami masih melakukan pemantauan mana lahan yang rusak dan mana tanaman yang rusak. Bendungan Kampili juga saat ini sedang pendangkalan dan itu juga nanti akan menjadi pertimbangan dan nanti kita akan rapatkan untuk itu," bebernya.