Senin, 11 Februari 2019 11:36

Tak Terima Ditampar, Empat Pelajar dan Orang Tua Keroyok Satpam Sekolah di Takalar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Faisal Dg Pole yang menjadi korban pengeroyokan siswa dan orang tuanya di Takalar.
Faisal Dg Pole yang menjadi korban pengeroyokan siswa dan orang tuanya di Takalar.

Tindak penganiayaan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Sabtu (9/2/2019) lalu, seorang satpam SMP Negeri 2 Galesong bernama Faisal Dg Pole (38) dikeroyok beberapa siswa.

RAKYATKU.COM,TAKALAR - Tindak penganiayaan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Sabtu (9/2/2019) lalu, seorang satpam SMP Negeri 2 Galesong bernama Faisa Dg Pole (38) dikeroyok beberapa siswa.

Korban yang juga merangkap sebagai cleaning service di sekolah itu warga Tambakola, Dusun Jempang, Desa Kalukuang, Kecamatan Galesong, Takalar. 

Para pelaku merupakan pelajar yang masih berusia 12 tahun, yakni berinisial NRD, MRA, MI, dan MAK. Satu orang tua diduga ikut melakukan kekerasan, berinisial MR (48).

Kekerasan itu bermula saat korban sedang memungut sampah di luar kelas. Kemudian datang empat siswa yang mengejek korban dengan kata-kata, "Pegawai anj**g, pegawai najis".

Tak terima diejek, korban langsung menampar salah seorang siswa berinisial MI. Dia lalu pulang ke rumah dan mengadu kepada orang tuanya.

Tak lama kemudian, MI datang bersama ayahnya dan langsung menemui korban. Orang tua MI menyuruh tiga teman anaknya untuk memukul korban.

Para pelaku memukul korban menggunakan sapu ijuk yang bergagang besi yang mengakibatkan luka robek kepala sebelah kiri. Orang tua MI ikut memukul korban menggunakan kepalan tangan sebanyak lima kali pada bagian kepala.

"Atas kejadian itu, korban merasa keberatan dan langsung melaporkan di Polsek Galesong Selatan pada hari Sabtu," ujar Paur Humas Polres Takalar, Bripka Mustamin, Senin (11/2/2019).

Ia mengaku bahwa polisi belum melakukan penahanan terhadap para pelaku. "Belum ditahan, karena rencana ini hari sudah mau damai dengan kedua belah pihak," ungkapnya.