Senin, 11 Februari 2019 09:25

Dibilangi "Kalasi", Ariady Jelaskan Program SIM Seumur Hidup

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ariady Arsal, calon anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 dari PKS, mengunjungi posko relawan A+ di Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Ujung Tanah.
Ariady Arsal, calon anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 dari PKS, mengunjungi posko relawan A+ di Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Ujung Tanah.

Ariady Arsal, calon anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 dari PKS, mengunjungi posko relawan A+ di Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Ujung Tanah.

RAKYATKU.COM - Ariady Arsal, calon anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 dari PKS, mengunjungi posko relawan A+ di Kelurahan Mallimongan, Kecamatan Ujung Tanah.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Husna yang merupakan tokoh masyarakat sekaligus caleg DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari PKS.

Salah satu warga yang hadir bukannya memberi simpati. Malah memberikan kritik terhadap program yang dituliskan Ariady dalam balihonya. 

"Kok SIM seumur hidup dan bebaskan pajak motor jadi program. Kalasi ini caleg. Kan pajak sumber pendapatan negara. Jadi, mana bisa?" ujar warga bernama Daeng Tia di depan Ariady Arsal, Minggu (10/2/2019).

Ariady kemudian menjelaskan bahwa program tersebut sudah menjadi agenda nasional. Rancangan undang-undangnya sudah dibuat.

"Ini merupakan bukti keberpihakan pemerintah kepada masyarakat. Pendapatan negara bisa dimaksimalkan dari sektor produktif bukan hanya pajak," jelas Ariady yang juga merupakan ketua Fraksi PKS DPRD Sulawesi Selatan.

Ariady juga menjelaskan proses legislasi yang dapat dilakukan anggota DPR RI untuk mewujudkan program SIM seumur hidup dan penghapusan pajak motor tersebut.

Daeng Tia akhirnya paham. "Kalau benar begitu, kami jelas mendukung. Terlalu banyak memang pajak-pajak yang dibebankan kepada masyarakat selama ini," ujarnya.