Senin, 11 Februari 2019 08:55

Bocah SMP di Gresik Bersujud Minta Maaf, Orang Tuanya Jadi Takut

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Siswa yang menantang gurunya akhirnya meminta maaf.
Siswa yang menantang gurunya akhirnya meminta maaf.

Kasus siswa SMP yang menantang guru di Gresik berakhir damai. Namun, orang tuanya mengaku jadi takut.

RAKYATKU.COM - Kasus siswa SMP yang menantang guru di Gresik berakhir damai. Namun, orang tuanya mengaku jadi takut.

Video siswa yang menantang gurunya itu sempat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 54 detik itu, sang murid tiba-tiba memegang kepala gurunya. Kemudian mendorong si guru dan mencengkeram kerah bajunya seakan-akan hendak memukul si guru sambil memaki.

Beruntung, sang guru Nur Kalim (30) cukup sabar. Dia tidak melawan. Hanya diam membisu melihat tingkah laku anak didiknya tersebut. Siswa itu tak berhenti sampai di situ, dia meneruskan aksi kurang ajarnya dengan merokok di dalam kelas.

Kasus itu terjadi di SMP PGRI Wringinanom Gresik. Polisi telah memanggil pihak-pihak yang terkait dengan video tersebut. Mediasi digelar di Polsek Wringinanom. Hadir Nur Kalim (30), siswa, dan kedua orang tuanya, Slamet Arianto (47) dan Anik. 

Mediasi tersebut juga dihadiri pihak dari Perlindungan Perempuan Anak Jatim, pegawai Kementerian Sosial, Yayasan PGRI, dan tuan rumah Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan.

"Saya sudah memaafkan sikap siswa saya. Meski begitu siswa saya adalah anak didik saya sendiri. Ia juga saya anggap anak saya sendiri. Apalagi yang bersangkutan akan mengikuti ujian nasional," kata Nur Kalim.

Siswa tersebut meminta maaf dengan memeluk Nur Kalim. Tak hanya itu, dia juga langsung bersujud mencium kaki gurunya itu. "Sudah-sudah jangan bersujud. Saya maafkan," kata Nur Kalim sambil mengangkat tubuh siswanya.

Meski sudah berdamai, orang tua siswa, Slamet mengaku takut akan masa depan anaknya. Mereka takut anaknya akan diperlakukan berbeda di sekolah.

"Setelah proses perdamaian ini selesai, apakah anak saya masih bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya?" kata Slamet.