RAKYATKU.COM - Jet Swedia tidak memiliki karakteristik yang luar biasa dibandingkan dengan Su-57 generasi kelima. Tetapi dilaporkan memiliki peralatan dan perangkat lunak perang elektronik (EW) terbaik, sehingga jet musuh sulit untuk melacaknya.
Komandan Angkatan Udara Swedia, Mats Helgesson mengatakan, pesawat Saab JAS 39 Gripen E baru-baru ini dikembangkan untuk menghancurkan Sukhoi, dikutip dari Sputniknews, Minggu (10/2/2019).
Dalam upaya untuk lebih menekankan efektivitas Gripen E, Helgesson menyimpulkan bahwa pesawat itu memiliki sabuk hitam dalam melawan jet Rusia.
Justin Bronk, ahli pertempuran udara di Royal United Services Institute, yang dikutip oleh Business Insider, mengatakan bahwa seri JAS 39 Gripen dikenal dengan kemampuan EW yang luar biasa, yang ditingkatkan setiap dua tahun.
"Beberapa tahun yang lalu pilot Gripen bosan diolok-olok oleh pilot Topan Jerman dan datang untuk bermain dengan perang elektronik masa perang mereka dan memberi mereka kesulitan," katanya.
Pada saat yang sama, Bronk mencatat bahwa seorang pilot tidak pernah tahu sebelumnya apakah EW akan bekerja, dan bahkan jika itu terjadi, pilot tetap harus terlibat dalam perkelahian.
Meskipun tidak jelas seberapa kuat komponen EW dari JAS 39 Gripen E dibandingkan dengan Su-57, karena keduanya tidak pernah berkompetisi di udara, jet tempur Rusia mampu membawa muatan yang jauh lebih besar (10.000 kg).
Dibandingkan dengan 5.300kg untuk mitra Swedia-nya) dan mencapai kecepatan yang lebih tinggi (2,45 Mach dibandingkan dengan 2 Mach oleh Gripen E).