RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Jelajah Hutan Karet atau lebih dikenal dengan sebutan JHK yang akan digelar pada 23-24 Februari nanti telah memasuki tahap pemantapan. Panitia Pelaksana JHK, Anwar menyebutkan pihaknya telah melakukan survey jalur yang akan dilewati peserta.
Jalur yang telah disurvei, kata Anwar, memiliki karakter menantang yang merupakan ciri khas JHK. Tapi tidak membahayakan bagi para offroader.
Lebih lanjut, Anwar mengatakan, JHK banyak diikuti oleh offroader, baik dari semua IOF Pengcab, maupun klub-klub yang ada di Sulawesi Selatan. "Peserta kali ini bahkan ada dari Luwuk Banggai, Palu, Kolaka, Sulbar, Polman dan daerah lainnya," ujarnya, Minggu (10/2/2019).
Dari dua kategori, yakni Extreme Offroad Adventure dan Fun Offroad Adventure, peserta extreme yang paling banyak peminatnya. Dari 50 nomor yg dibuka, line upnya sudah terisi 90 persen.
Event ini, lanjut dia, adalah event tahunan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bulukumba yang didukung Dinas Pariwisata, Polres Bulukumba, Kejari, Kodim 1411, Pengadilan Negeri, dan sponsor-sponsor lokal maupun sponsor luar yang memiliki atensi dalam dunia otomotif.
"Saya kira event ini selain sebagai ajang silaturrahim, juga untuk mengenalkan wisata Bulukumba yang memiliki obyek wisata yang lengkap," ungkapnya.
Adapun tema JHK kali ini adalah "Peduli dan Cinta Lingkungan". Olehnya itu, dia menjelaskan bahwa regulasi untuk kategori extreme lebih diperketat dan akan dikenakan denda dan diskualifikasi apabila ada peserta yang merusak pohon dan membuang sampah.
Peserta JHK juga akan melakukan bakti sosial. Rencananya, peserta start dari Lapangan Pemuda, kemudian camping di hutan karet dan finish di Tanjung Bira.