RAKYATKU.COM --- Kecerdasan Buatan (AI) mungkin akan mengubah industri pekerjaan. Sistem pendidikan diminta untuk mampu mengikuti perubahan zaman.
BBC melansir, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang menjadi lebih canggih dan mencakup kehidupan sehari-hari manusia. Hal ini membuat pekerja di seluruh dunia cemas bagaimana hal itu dapat memengaruhi prospek karier mereka.
Sebuah studi terbaru oleh Pew Research menemukan bahwa di 10 negara maju dan berkembang, sebagian besar pekerja berharap komputer dapat melakukan lebih banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia, setidaknya dalam 50 tahun mendatang. Pekerja jelas cemas terhadap dampak AI dan otomatisasi pada dunia pekerjaan.
Diperkirakan pekerjaan sekarang dapat diotomatisasi sekitar 9% hingga 47%. Konsultan McKinsey memperkirakan sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia dapat digantikan oleh robot pada tahun 2030. Beberapa pekerjaan akan berubah secara signifikan, sementara pekerjaan lain akan sama sekali lenyap.
Jika mengandaikan otomatisasi sebagai permainan rebutan kursi, apakah ada cara untuk memastikan Anda masih bisa duduk atau tetap bekerja ketika musik berhenti? Bisakah pendidikan membantu Anda mempertahankan pekerjaan di era robot?
Anda dapat mengamankan karier anda bukan dengan mencari pekerjaan yang aman atau semakin mengembangkan keterampilan anda, kata presiden Universitas Northeastern Joseph Aoun, yang menulis buku Robot-Proof: Higher Education in the Age of Artificial Intelligence.
Presiden Universitas Northeastern Joseph Aoun mengatakan kita harus menggabungkan keterampilan teknis, data, dan kemanusiaan untuk beradaptasi di masa depan yang penuh dengan ketidakpastian
Dia mengatakan pendidikan perlu berubah secara dramatis jika pekerja ingin beradaptasi dengan zaman baru ini. Solusinya, yang ia sebut humanics, terdiri dari tiga hal:
Oleh karena kecerdasan buatan dan robot semakin pintar, mesin akan masuk ke dunia yang sebelumnya hanya dimonopoli oleh manusia.
Beberapa karyawan tidak akan mampu bertahan lama, tetapi yang lain mungkin akan sanggup bekerja dengan mesin, dan mungkin akan jauh lebih produktif. Pekerja yang paham bahasa pemrograman dan prinsip-prinsip IT akan mampu berkembang di dunia baru ini.
Disiplin data: menavigasi informasi yang dihasilkan oleh mesin. Pekerja harus memiliki literasi data untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi yang akan menentukan segala hal, dari mulai keputusan bisnis hingga pembelian saham.
Aoun mengatakan kemampuan ini termasuk kreativitas, kecerdasan berbudaya, empati, dan kemampuan untuk mengambil informasi dari satu hal dan menerapkannya pada hal yang lain. Dalam pendidikan, hal ini dapat diterapkan dengan dikuranginya jam belajar di kelas dan ditambahkannya kegiatan yang dapat memperkaya pengalaman.
Sumber: BBC