RAKYATKU.COM - Penghormatan tulus Ustaz Abdul Somad kepada KH Maimoen Zubair membuat sejumlah warganet terharu. Mereka membayangkan insiden doa yang tertukar baru-baru ini.
"Belajar dari guru tentang menghargai guru. Masya Allah, terharu melihatnya," komentar pemilik akun Instagram @goen_tri_gunawan.
Warganet lainnya, @iqbaldbstudio membandingkannya dengan insiden doa yang tertukar.
"Masya Allah, cara dan akhlak Ustaz Abdul Somad duduk tawadu beradab mulia dengan menundukkan kepala di samping Mbah Moen. Sangat takzim terhadap ulama besar. Beda sama cara politisi yang lancang ralat doa Mbah Moen, bahkan berani mengambil mikrofon yang dipegang Mbah Moen. Pelajaran dan contoh dari Ustaz Abdul Somad tentang akhlak terhadap ulama pewaris para Nabi," tulis dia pada postingan Ustaz Abdul Somad, Sabtu (9/2/2019).
Ustaz Abdul Somad mengunggah sembilan foto saat dirinya bertemu Mbah Moen. Pertemuan berlangsung singkat karena Mbah Moen hendak berangkat ke Jakarta. Ustaz Somad pun mengantar pimpinan Pondok Pesantren Al-Manar, Sarang, Rembang itu hingga ke mobil.
Momen kebersamaan Ustaz Abdul Somad dengan Mbah Moen itu mendapat respons luas warganet. Baru 57 menit diunggah, foto-foto itu sudah disukai 124.341 orang.
Belajar Tawadu
Ustaz Abdul Somad mengaku sudah lama ingin sowan kepada Mbah Moen. Namun, baru menjadi kenyataan hari ini. Pertemuan tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Awalnya dia pesimistis untuk bisa menemui kiai kharismatik tersebut.
"Namun, takdir berkata lain. Dari Pati (Jawa Tengah) pukul 06.00 subuh, selanjutnya kami mesti sampai di kediaman Gus Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah, pada pukul 08.00. Sementara, Mbah Moen sendiri dari info yang saya dapat akan ke Jakarta," tulis Ustaz Abdul Somad di Instagram.
Ternyata, niat baik UAS dapat diwujudkan. Bermula dari perbincangannya dengan KH Dr Fadholan dan KH Dr Afifuddin. Dua sosok itu kemudian berhasil mempertemukan Ustaz Abdul Somad dengan Mbah Moen. "Alhamdulillah," ujar alumnus Universitas Al-Azhar Mesir itu.
Ustaz Abdul Somad mengaku belajar ilmu tawadu dari Mbah Moen. "Nasihat tentang cara membaca hikmah di balik takdir. Ketetapan Allah itu indah. Kami juga belajar ilmu tawadu. (Mbah Moen sempat mengatakan) ‘Saya ini bukan kiai, saya ini awam.’ Masya Allah," kata Ustaz Somad.
KH Maimoen Zubair lahir di Rembang, Jawa Tengah, 90 tahun silam. Ulama kharismatik itu dikenal luas kiprahnya di berbagai bidang, mulai dari politik hingga dakwah. Ayahnya bernama KH Zubair Dahlan, seorang alim yang juga murid dari ulama besar Makkah yakni Syekh Saíd al-Yamani dan Syekh Hasan al-Yamani al-Makki.