Sabtu, 09 Februari 2019 09:23

Interogasi Penjambret dengan Ular, Begini Nasib Oknum Polisi

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Potongan video penjambret diinterogasi pakai ular.
Potongan video penjambret diinterogasi pakai ular.

Oknum polisi di Polres Jayawawiya, yang menginterogasi pelaku penjambretan telepon seluler dengan melilitkan ular di tubuhnya sedang menjalani pemeriksaan.

RAKYATKU.COM - Oknum polisi di Polres Jayawawiya, Papua, yang menginterogasi pelaku penjambretan telepon seluler dengan melilitkan ular di tubuhnya sedang menjalani pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kasus ini telah ditangani Bidang Propam Polda Papua. 

Oknum polisi itu sudah diperiksa. Jika terbukti melanggar akan diproses sesuai dengan peraturan disiplin anggota Polri atau kode etik profesi. "Kami minta maaf soal kejadian itu," kata Kamal.

Sebelumnya, pada Senin (4/2/2019) lalu, polisi mengamankan seorang pelaku penjambretan ponsel yang tertangkap tangan warga.

Saat di kantor polisi, pelaku tidak mengakuinya saat diinterogasi. Seorang oknum polisi kemudian berinisiatif melilitkan ular di tubuh pelaku sehingga pelaku mengakui perbuatannya. 

"Langkah yang dilakukan anggota yaitu berupaya meyakinkan dan memberitahu bahwa benar pelakunya. Namun karena tidak ada pengakuan timbul inisiatif menggunakan ular dengan maksud dan tujuan yaitu mengetahui kejujuran masyarakat tersebut dan efektif hingga pelaku mengakui perbuatannya," kata Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Jannus P Siregar.

Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya juga menyampaikan permohonan maaf karena penyidik kurang profesional dalam bertugas. "Ke depan Polres Jayawijaya akan bekerja lebih profesional," kata Tonny, dikutib Kompas, Sabtu (9/2/2019).

Menurutnya, ular tersebut jinak serta tidak berbisa dan berbahaya. Tindakan yang dilakukan oleh anggota merupakan inisiatif sendiri supaya dalam waktu sekejap ada pengakuan dan tidak ada tindakan pemukulan. 

"Terkait dengan ini, kami telah melakukan tindakan tegas kepada personel dengan memberikan tindakan disiplin seperti kode etik serta menempatkan di tempat yang khusus," ujar Tonny.