Sabtu, 09 Februari 2019 01:30

7 Alasan Utama Internet di Indonesia Lambat dan Mahal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Sekarang ini internet tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari media sosial, pengatur keuangan, hingga hiburan membutuhkan akses internet.

RAKYATKU.COM - Sekarang ini internet tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari media sosial, pengatur keuangan, hingga hiburan membutuhkan akses internet.

Sudah bertahun-tahun menggunakan internet, tetapi kenapa di Indonesia internetnya masih lambat dan mahal? Berikut beberapa alasan utamanya.

1. Koneksi internet yang cepat membutuhkan infrastruktur mahal

Sebuah perusahaan penyedia jasa internet membutuhkan dana yang besar untuk membangun infrastruktur, mulai dari tiang pemancar hingga kabel fiber optik. Belum lagi area jangkauan di Indonesia pun sangat luas, sehingga biaya yang harus dikeluarkan semakin banyak.

2. Bentuk geografis Indonesia yang terdiri atas banyak pulau, hutan, hingga gunung berapi

Selain jangkauan yang luas, infrastruktur pun perlu dibangun dengan tantangan geografis Indonesia yang beraneka ragam. Ada banyak pulau, hutan rimba, dan pegunungan yang menjulang di seluruh wilayah di Indonesia.

Kalau tinggal di kota besar, masih beruntung bisa dengan mudah mengakses internet. Namun, kalau berada di pedalaman mungkin akan kesulitan untuk mengakses internet. Bisa jadi karena infrastrukturnya yang belum memadai.

3. Pengguna Internet Indonesia terbesar kelima di dunia

Dilansir Internet World Stats, pengguna internet Indonesia ada 143.260.000 terhitung 31 Desember 2017. Dengan jumlahnya yang mencapai ratusan juta itu, Indonesia menjadi negara terbesar kelima yang mengakses internet.

Akses internet sendiri memiliki sistem berbagi. Makin banyak pengguna internet dalam suatu wilayah, makin rendah juga kecepatannya.

4. Regulasi atau aturan pemerintah yang belum efisien

Operator penyedia layanan internet harus membayar Biaya Hak penyelenggaraan (BHP) yang sangat tinggi. Itu sebabnya investasi untuk mengembangkan teknologi untuk mempercepat internet jadi makin terhambat.

5. Operator penyedia internet terlalu banyak

Indonesia memiliki banyak sekali operator penyedia internet. Padahal, idealnya di negara maju hanya membatasi lima perusahaan. Itu karena setiap operator harus berbagi spektrum jaringan. Itu sebabnya internet Indonesia lambat alias lemot.

6. Kecenderungan untuk mengakses internet dari laman luar negeri

Laman luar negeri, seperti Google, Instagram, dan Facebook memiliki server di luar negeri. Padahal, mengakses server di luar negeri itu juga lebih mahal lho.

Ironisnya, banyak laman-laman dari Indonesia yang menggunakan server dari luar negeri karena harganya lebih murah. Namun, sebagai pengguna kita yang terbebani.

7. Kemungkinan untuk berbagi infrastruktur masih belum terealisasi optimal

Dilansir Kemkominfo, pemerintah sudah meminta Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) agar mau berbagi infrastruktur. Contohnya, satu tower digunakan untuk beberapa operator. Namun, hal tersebut belum terealisasi secara optimal.

Sumber: IDN Times