RAKYATKU.COM - Pesepak bola asal Argentina Emiliano Sala dikenal sebagai striker yang haus gol. Ketajaman kepala dan kakinya sama baiknya.
Saat bermain bersama Nantes, Prancis pada 2015-2019, pemain berusia 28 tahun itu mencetak 42 gol. Dalam video yang merekam aksi-aksinya, gol umumnya dicetak hanya dengan sekali sentuhan.
Jasad Sala telah diidentifikasi polisi, Jumat (8/2/2018) pagi. Tubuhnya ditemukan berada di dasar laut Selat Inggris.
Pihak Kepolisian Dorset, keamanan wilayah Barat Daya Inggris, memastikan tubuh yang berhasil diangkat pada Kamis malam waktu setempat adalah milik Sala.
“Tubuh itu telah dibawa dan diidentifikasi. Hasilnya positif milik pesepak bola profesional, Emiliano Sala. Kami telah mengabarkan ke pihak keluarga terkait kabar ini,” jelas pihak Kepolisian Dorset.
Tubuh Sala ditemukan di dekat reruntuhan pesawat Piper Malibu N264DB. Sebelumnya, keberadaaan pesawat itu berhasil ditemukan lewat pencarian mandiri pada hari Senin waktu setempat.
Semula penemuan tubuh tersebut masih diragukan. Sebab, dalam pesawat itu terdapat dua penumpang, Sala dan pilot David Ibbotson. Namun, Kepolisian Dorset telah memastikan setelah melakukan proses identifikasi.
Pihak klub baru Sala, Cardiff City, mengeluarkan pernyataan, "Kami bersimpati dan berbelasungkawa dengan sangat tulus pada keluarga Emiliano. Dia dan David selamanya akan tinggal dalam pikiran kita."
Sebelumnya, pesawat yang membawa Sala dan Ibbotson dikabarkan menghilang pada 21 Januari di perairan Channel. Pesawat itu pergi dari Nantes, Perancis, menuju Cardiff, Wales.
Sala baru saja menyelesaikan transfer dari Nantes ke Cardiff dengan mahar 15 juta poundsterling atau Rp276 miliar pada dua hari sebelum kejadian. Setelah resmi menandatangani kontrak, pemain asal Argentina itu kembali ke Nantes untuk mengucapkan perpisahan kepada rekan satu timnya.
Saat akan kembali ke kota Cardiff, Wales, Senin (21/1/2019), pesawat jet kecil Piper PA-46 yang ditumpanginya hilang kontak di sekitar perairan Pulau Guernsey di Selat Inggris. Pesawat berangkat pukul 19.15, kemudian hilang dari radar pukul 20.30 waktu setempat.