RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, Kemensos memiliki program beras sejahtera yang bertransformasi menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Tahun 2019 ini ditargetkan, seluruh kabupaten dan kota yang ada di Indonesia akan ditransformasikan ke BPNT.
Untuk itu, harus ada kesiapan dari seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan infrastruktur yang mendukung pelaksanaan program ini.
"Termasuk kultur budaya masyarakat yang masih terbiasa dengan uang tunai," ujar Agus Gumiwang dalam Rapat Koordinasi Wilayah III terkait dengan pelaksanaan Bantuan Sosial Pangan di Four Point Hotel Makassar, Rabu (6/2/2019).
Menurut Agus, meski pelaksanaan program bantuan sosial pangan sudah berjalan dengan baik, ada beberapa isu kritis yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini tahun 2018. Mulai dari koordinasi antar pemangku kebijakan hingga persoalan pendamping. Untuk itulah, melalui rapat koordinasi ini, isu-isu kritis ini bisa ditemukan langkah solutif.
"Bagaimana membangun pemahaman yang sama dan kesatuan gerak langkah para pemangku kebijakan dalam pelaksanaan program ini di tahun 2019," ungkap Agus.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Ilham A Gazaling mengaku, saat ini di Sulawesi Selatan sudah ada sebelas kabupaten/kota yang beralih dari rastra menjadi BPNT. Daerah tersebut yakni Kabupaten Gowa, Luwu Timur, Maros, Sidrap, Sinjai, Takalar, Wajo, Palopo, Parepare, Bone, dan Makassar.
"Untuk kabupaten yang belum, kita terus lakukan koordinasi untuk menyiapkan infrastruktur, termasuk terus melakukan verifikasi dan validasi data penerima," ujarnya.