RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Aziz Qahhar Mudzakkar angkat bicara soal hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Desember 2018.
Survei itu menunjukkan, ada empat partai politik yang belum sepenuhnya aman untuk lolos ke Senayan. Mereka adalah NasDem, PAN, PKS, dan PPP. Keempatnya masih berjuang untuk bisa lolos Parliamentary Threshold (PT).
"Khusus untuk PAN, saya sangat tidak percaya itu. Karena kami juga punya survei internal. Baru dua pekan lalu dilakukan presentasi survei internal kita oleh Eep Saefulloh Fatah," ungkap Aziz saat dikonfirmasi Rakyatku.com melalui telepon seluler, Rabu (6/2/2019).
Hasil survei internal PAN tersebut, kata Aziz, sangat bertentangan dengan hasi survei LSI Denny JA tersebut.
"Hasilnya sejak ada Pemilu di era reformasi, di Pemilu kali inilah PAN diprediksi akan memperoleh suara terbesar. Itu berdasarkan survei internal. Survei itu dilakukan November-Desember. Bersamaan (dengan survei LSI Denny JA). Mungkin beda metode saja," bebernya.
Atas dasar itulah, Aziz mengaku sama sekali tak khawatir dengan partainya jelang Pemilu 2019 mendatang.
"Makanya yang tadi itu (survei LSI Denny JA) saya sangat tidak percaya. Saya lebih percaya survei internal kami, karena ini juga bukan survei abal-abal. Dugaan perspektif dari survei internal itu, Insyaallah sejak ada PAN berdiri, inilah suara tertinggi PAN nanti di DPR RI. Perolehan kursi terbesar," tegas mantan senator DPD RI ini.
Namun Aziz yang juga calon anggota legislatif (caleg) DPR RI PAN dari daerah pemilihan Sulsel II itu, enggan membocorkan persentase survei internal partainya.
"Itu internal PAN. Ini hanya bocoran saja. Tak lebih dari itu. Ini pernyataan saya pribadi sebagai caleg, yah. Yang berhak mempublikasikan nanti itu adalah urusannya DPP PAN bersama surveyornya. Pernyataan saya hanya meng-counter. Intinya saya pribadi tidak percaya survei itu karena kami punya survei sendiri," pungkas Aziz.