Kamis, 07 Februari 2019 05:30

Ikan dan Ayam Bakar Berisiko Kanker, Begini Cara Menghindarinya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Makanan yang dibakar punya citarasa tersendiri. Sayangnya, risikonya juga tidak main-main. Pemicu kanker. Namun, ternyata ada cara untuk menghindarinya?

RAKYATKU.COM - Makanan yang dibakar punya citarasa tersendiri. Sayangnya, risikonya juga tidak main-main. Pemicu kanker. Namun, ternyata ada cara untuk menghindarinya?

Makanan seperti daging, ayam, atau ikan yang dibakar dengan suhu tinggi ternyata dapat menyebabkan perubahan zat gizi di dalamnya. Senyawa protein dalam otot yang ada dalam daging, ayam, atau ikan dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik.

Senyawa karsinogenik ini bernama heterocyclic amines (HCA). Selain itu, senyawa lain yang disebut sebagai policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) juga bisa terbentuk dan meningkatkan risiko kanker. 

Senyawa PAH terbentuk saat lemak daging, ayam, atau ikan menetes ke bara panas dan menimbulkan asap yang mengendap dalam makanan. HCA dan PAH mulai terbentuk ketika suhu pembakaran mencapai 100C dan bisa menjadi lebih berbahaya saat suhu mencapai 300C. 

HCA dan PAH dapat merusak komposisi DNA dalam gen Anda, sehingga dapat memicu perkembangan sel kanker. Sel-sel kanker ini dapat berkembang menjadi kanker usus besar, kanker lambung, kanker payudara, kanker prostat, sampai kanker getah bening. 

Hal ini mungkin terjadi karena senyawa karsinogenik HCA dapat menyebar ke jaringan lain di seluruh tubuh melalui aliran darah. Namun, tidak perlu khawatir. Risiko kanker tersebut bisa dikurangi melalui teknik pengolahan yang benar seperti berikut ini: 

1. Marinasi ikan atau daging

Marinasi dapat menurunkan kadar pembentukan HCA sampai sebesar 99 persen. Terutama, marinasi dengan bahan-bahan yang asam. Penggunaan rempah-rempah sebagai bumbu dapat menurunkan pembentukan senyawa HCA. Contohnya, daun mint, bawang bombay, bawang putih, rosemary, dan kunyit.

2. Jangan bakar pakai saus

Ini salah satu kesalahan yang sering terjadi, membakar ikan menggunakan saus. Penggunaan saus barbeque saat membakar dapat meningkatkan kemungkinan pembentukan HCA sebanyak 1,9-2,9 kali lebih besar. Saus sebaiknya digunakan setelah ikan atau daging matang, saat hendak memakannya.

3. Jangan bakar terlalu lama

Jangan membakar makanan terlalu lama. Anda bisa memotong daging atau ikan dalam potongan lebih kecil agar lebih cepat matang. Bersihkan panggangan dari residu karsinogenik yang menempel sebelum maupun setelah digunakan.

4. Dikonsumsi bersama sayuran

Makan daging atau ikan bakar bersama dengan sayuran dan buah, seperti bayam, apel, semangka, blueberry, dan anggur dapat menghambat aktivitas senyawa HCA dalam tubuh.