RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim Dosen Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, menggelar Pengabdian kepada Masyarakat dan Dakwah (PkMD), di desa Sandrobone Takalar. Senin, (4/2/2019).
Pada kesempatan tersebut, tim yang terdiri dari Virsa Handayani, Ahmad Najib, dan Reski Amriati Syarif, memaparkan obat tradisional bagi penyakit Diabetes Melitus.
Ketua Tim, Virsa Handayani mengatakan diabetes melitus didefinisikan sebagai peningkatan glukosa darah yang berkaitan dengan tidak ada atau kurang memadainya sekresi insulin pangkreas dengan atau tanpa ganguan efek insulin.
"Penyakit diabetes Melitus paling dikenal dengan penyakit gula atau kencing manis," tuturnya Virsa Handayani.
Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan rumah banyak ditemui tanaman tradisional yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Seperti, Brotowali, Pare, Mahkota Dewa, kayu manis, Pulai atau kayu gabus, jambu biji, biji mahoni, daun Sambiloto, biji Alpukat, dan daun Pepaya.
"Di Indonesia penderita diabetes diperkirakan 3 juta orang atau 1,5% dari 200 juta penduduk sedangkan di Eropa mencapai angka 3-5%," ungkapnya.