Selasa, 05 Februari 2019 16:43

Peluk Erat Sang Ayah, Taruna ATKP Makassar yang Tewas: Hati-hati di Jalan Pak

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aldama Putra. Ist
Aldama Putra. Ist

Kematian Aldama (19), taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, menyimpan duka mendalam bagi keluarga.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kematian Aldama Putra (19), taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, menyimpan duka mendalam bagi keluarga.

Sebab, sebelum kejadian, Aldama masih sempat diantar sang ayah, Pelda Daniel ke kampus ATKP Makassar yang berada di Jalan Salodong, Untia, Kota Makassar, pada Minggu (3/2/2019).

Saat itu, Daniel meminta kepada korban untuk menjaga diri. Seketika, Aldama memberikan hormat dan memeluk Daniel.

"Saat turun di motor Aldama hormat sama saya dan peluk saya, sambil bilang ‘hati-hati di jalan pak’. Saya balas, ‘baik-baik kamu disini nak’. Setelah itu ada teman lettingnya datang juga diantar orangtuanya, ia masuk berjalan bersama lettingnya itu," kata Daniel saat ditemui di rumah duka, Selasa (5/2/2019). 

"Setelah itu saya jalan dan balik lagi melihatnya bercanda sama lettingnya itu. Itu terkahir saya komunikasi dengan anak kesayangan saya itu," sambungnya anggota TNI AU itu.

Setelah mengantar Aldama, Daniel kemudian berangkat ke tempat kerjanya di bandara.

"Saya sementara piket, sekitar pukul 23.00 wita saya mendapatkan informasi dari pengasuhnya bahwa ia jatuh di kamar mandi patah tulang. Saya langsung berangkat ke sana sambil berfikir dimana cari tukang urut," kata anggota TNI AU Lanud Sultan itu.

Setibanya disana, ia langsung dipeluk oleh pengasuh dan memberitahukan bahwa sudah meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi.

Daniel langsung menuju kamar jenazah untuk melihat anak kesayangannya itu. Ia menemukan ada kejanggalan dalam kematian anaknya. Sebab, ada luka di kepala dan badan korban.

"Saya periksa semua badannya, ada luka-luka di kepalanya, jidatnya, sama luka memar di perut dan tangannya. Saya berfikir tidak wajar kematian anak saya. Namun pihak ATKP mengatakan anak saya jatuh di kamar mandi," tutupnya.