Rabu, 06 Februari 2019 01:30

FB Messenger, WhatsApp, dan Instagram Mau Digabungkan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Reuters)
(Reuters)

Facebook dikabarkan tengah berupaya melakukan penggabungan sistem pada layanan WhatsApp, Instagram, dan Messenger agar ketiga aplikasi tersebut saling terhubung dan bisa berkirim pesan satu sama lain.

RAKYATKU.COM - Facebook dikabarkan tengah berupaya melakukan penggabungan sistem pada layanan WhatsApp, Instagram, dan Messenger agar ketiga aplikasi tersebut saling terhubung dan bisa berkirim pesan satu sama lain.

Ketiga aplikasi juga akan terus ada dan beroperasi sebagai aplikasi mandiri. Perusahaan disebut menjanjikan semua aplikasi bakal menyediakan fitur pesan enkripsi end-to-end untuk menjamin keamanan.

Upaya tersebut dikonfirmasi oleh sang CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dalam pertemuan laporan keuangan kuartal keempat tahun 2018 pada Kamis (31/1). 
Ia berkata, perusahaan ingin mempermudah pengiriman pesan lintas platform. Namun, integrasi tersebut belum akan terwujud pada 2019, melainkan 2020 atau bahkan setelahnya.

"Kami benar-benar tengah memikirkan hal ini sejak awal. Ada banyak lagi yang perlu kami pikirkan sebelum menyelesaikan rencana," ucap Zuckerberg.

Pria berusia 34 tahun itu juga menjelaskan alasan mengapa perusahaan ingin menggabungkan infrastruktur dasar ketiga aplikasi yang dimilikinya itu.

"Alasan pertama saya bersemangat adalah bergerak lebih enkripsi ujung ke ujung secara default di produk kami. Orang-orang suka ini di WhatsApp. Saya pikir ini adalah arah yang harus kita tempuh. Saya pikir ada peluang ... untuk memiliki enkripsi bekerja dengan cara yang konsisten di semua hal yang kita lakukan," katanya.

Zuckerberg juga mencatat bahwa akan ada manfaat praktis yang dapat memudahkan pengguna Facebook Messenger, WhatsApp, dan Instagram untuk bisa mengirim pesan antar aplikasi.

Di negara-negara di mana WhatsApp dominan, misalnya, dapat mengirim pesan kepada penjual yang menjajakan barang dagangannya di Facebook Marketplace. Pengiriman pesan melalui WhatsApp sebagai ganti Messenger mungkin lebih nyaman.

Dia juga mengatakan "puluhan juta" pengguna Android yang saat ini menggunakan Messenger sebagai aplikasi SMS mereka akan mendapat manfaat dari enkripsi keamanan yang diaktifkan secara default.

Dikutip dari kumparan, sayangnya, Zuckerberg tidak menjelaskan alasan tentang bagaimana rencana seperti itu akan menguntungkan Instagram.

Rencana Facebook untuk menggabungkan infrastruktur back-end di balik semua aplikasi pengiriman pesannya telah menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang privasi.

Hal tersebut juga membuktikan diri bahwa Zuckerberg memperketat pengontrolannya atas layanan yang dimiliki oleh Facebook. Ia melihat perkembangan Facebook ke depan akan lebih bergantung pada Instagram dan WhatsApp untuk pertumbuhan di masa depan.