Selasa, 05 Februari 2019 15:41

Amburadul, Kader PSI Parepare Mundur Massal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kader Partai PSI melepas sejumlah atribut partai secara bersama-sama di Warkop Lentera, Kota Parepare, Selasa (5/2/2019).
Kader Partai PSI melepas sejumlah atribut partai secara bersama-sama di Warkop Lentera, Kota Parepare, Selasa (5/2/2019).

Sebanyak 20 kader DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) termasuk 3 calon legislatif DPRD Kota Parepare memutuskan untuk mundur.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Sebanyak 20 kader DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) termasuk 3 calon legislatif DPRD Kota Parepare memutuskan untuk mundur dari Partai besutan Grace Natalie.

Pernyataan mundur ini dilakukan dengan melepas sejumlah atribut partai secara bersama-sama di Warkop Lentera, Kota Parepare, Selasa (5/2/2019).

Aditya Putra selaku Ketua Bappilu DPD PSI Kota Parepare didampingi sejumlah kader lain, menuturkan dirinya memutuskan mundur karena kepengurusan partai yang amburadul di Parepare.

"Kami memutuskan dengan beberapa poin, pertama struktur kepengurusan yang tidak jelas. Ada pengurus yang diberikan SK dan sebagian hanya ditunjuk secara lisan. Sangat bertentangan dengan ADRT partai," jelasnya.

Selain itu, kata dia, Iqbal selaku Ketua DPD PSI Kota Parepare tidak transparan dalam hal keuangan dan operasional partai. 

"PSI Parepare vakum dan mati suri tanpa kegiatan, saat kami coba untuk meminta klarifikasi, yang bersangkutan justru menghindar," kata dia.

Sementara itu Iqbal, Ketua DPD  PSI Kota Parepare enggan menanggapi mundurmya secara berjamaah para pengurus partai. "Seingat saya, saya belum pernah menerbitkan SK-nya," jelas dia.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Parepare, Hasruddin Husain mengaku telah mendengar adanya pengunduran diri dari pengurus DPD PSI Kota Parepare. Namun, dia mengaku hanya fokus pada 3 caleg dari partai tersebut yang telah tercatat dalam DPT.

"Soal mundurnya 3 caleg tersebut, kita akan klarifikasi langsung kepada ketua partainya, karena sudah tidak mungkin lagi dicoret, maka saat pencoblosan di tiap TPS akan diumumkan namanya telah mundur sebagai caleg, jika pun masih ada yang memilihnya, maka suara otomasis akan menjadi suara partai," terang dia.