RAKYATKU.COM - Puisi yang dibuat Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menuai polemik. Ada satu kata dalam sajak berjudul "Doa yang Ditukar" itu yang dipersoalkan. Tak tanggung-tanggung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ikut angkat bicara.
Lewat akun Twitternya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempertanyakan kata "kau" pada bait kedua puisi tersebut.
"Pak Fadli Zon Yth, agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi): apakah yang dimaksud dengan 'kau' pada puisi tersebut adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer?" tanya Menag.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan dari Fadli Zon terkait permintaan klarifikasi tersebut. Fadli yang juga wakil ketua umum Partai Gerindra itu baru menjawab cuitan Alissa Wahid, putri Presiden ketiga RI, KH Abdurrahman Wahid.
"Pak, yang Anda 'kau-kau'-kan di sini siapa? Kyai Maimoen Zubair? Kepleset lidah Mbah Moen kesalahan manusiawi. Beliau ralat seperti anda ralat hoax Anda. Mengapa Anda menuduh Mbah Moen membegal doa?" serang Alissa Wahid.
Alissa mengutip bait kedua puisi yang dianggap bermasalah itu. "Doa yang sakral kenapa kau tukar// Direvisi sang bandar// Dibisiki kacung makelar// Siapa bandar? Siapa pembisik? Siapa kacung makelar? Bukan "Kau"," lanjut Alissa.
Namun, Fadli Zon tidak menjawabnya secara langsung. "Kapan-kapan kita buat diskusi puisi yuk," katanya.
Ajakan itu kembali direspons Alissa. "Boleh. Sekarang mohon jawab dulu supaya saya tak salah paham. Doa sakral, kenapa kau tukar, direvisi sang bandar, dibisiki kacung makelar. Karena puisi Anda puisi politik, mohon jelaskan, siapa yang menukar? Siapa bandar yang merevisi? Siapa kacung yang membisiki penukar doa?"
Berikut puisi lengkap Fadli Zon:
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019